Pesantren merupakan lembaga pendidikan Islam yang sudah terbukti berhasil melahirkan ulama dan tokoh agama yang mampu menyampaikan ajaran Islam dengan utuh dan benar. Untuk itu, agar ajaran Islam bisa tersampaikan dengan baik, ulama terlebih dahulu harus digembleng di pesantren.
Demikian disampaikan KH Said Aqil Siroj, Ketua Umum PBNU, saat mengisi ceramah dalam acara Peringatan Harlah NU ke-93 dan Pelantikan PCNU Subang, Jawa Barat periode 2018-2023 yang digelar di depan Kantor PCNU setempat, Kamis (14/3).
"Ilmu itu cara untuk mencapai kebenaran, kalau tidak berilmu jangan harap bisa mendapat kebenaran, kalau tidak berilmu jangan harap menemukan kebenaran," kata Pengasuh Pesantren Atsaqofah Ciganjur ini.
Dicontohkannya, jika ada petani yang bertani dengan ilmu maka ia akan sukses saat panen. Begitu juga dengan pedagang, dokter, tentara, polisi dan profesi lainnya jika ingin sukses harus dibarengi dengan ilmu yang ditempuh melalui proses yang cukup panjang.
"Misalnya saya baca buku kedokteran. Tidak bisa kemudian selesai baca langsung pasang plang depan rumah, menerima pasien jam 8 sampai jam 10," Ujar alumni Universitas Ummul Quro Makkah itu.
Tidak hanya sampai disitu, Kiai Said juga mencontohkan jika setelah membaca buku-buku tentang ilmu mesin tidak bisa kemudian langsung membuka bengkel service mobil atau service motor.
"Begitu pula dengan masalah agama. Yang tidak pernah mesantren jangan coba-coba bicara agama, nanti salah semua. Saya juga sama, saya tidak akan bicara tentang kedokteran, komputer, mesin, internet, nanti saya salah semua," bebernya.
Dalam kesempatan itu, Ketua Umum PBNU dua periode ini mengutip firman Allah SWT dalam surat Al-Isro ayat 36 yang artinya: Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya.
"Kalau tidak tahu ilmunya nanti akan menganggap maulid Nabi bid'ah, isra mi'raj bid'ah, ziarah kubur bid'ah, tawasul bid'ah, nanti salah-salah semua," katanya
Ia pun mengkritisi orang yang hanya mengetahui dalil tentang perang, padahal dalam ajaran Islam masih banyak ajaran lain, khususnya berkaitan dengan akhlakul karimah seperti larangan menyakiti orang lain, membunuh, menghina, menfitnah, menggunjing, menyebar hoaks, dan lain sebagainya.
Sementara itu, sebelum menerima tausiyah dari Kiai Said, PCNU Subang masa khidmat 2018-2023 berikut lembaga-lembaga yang ada di bawahnya resmi dilantik masing-masing oleh Sekretaris PWNU Jawa Barat dan Sekretaris PCNU Subang. (Aiz Luthfi/Muhammad Faizin)
Terpopuler
1
Khutbah Idul Adha 2025: Teladan Keluarga Nabi Ibrahim, Membangun Generasi Tangguh di Era Modern
2
Khutbah Idul Adha: Menanamkan Nilai Takwa dalam Ibadah Kurban
3
Bolehkah Tinggalkan Shalat Jumat karena Jadi Panitia Kurban? Ini Penjelasan Ulama
4
Khutbah Idul Adha: Implementasi Nilai-Nilai Ihsan dalam Momentum Lebaran Haji
5
Khutbah Idul Adha Bahasa Jawa 1446 H: Makna Haji lan Kurban minangka Bukti Taat marang Gusti Allah
6
Khutbah Idul Adha: Menyembelih Hawa Nafsu, Meraih Ketakwaan
Terkini
Lihat Semua