Daerah

KH Cholil Dahlan Ingatkan Pentingnya Niat Menuntut Ilmu

Kam, 8 Agustus 2019 | 01:15 WIB

KH Cholil Dahlan Ingatkan Pentingnya Niat Menuntut Ilmu

Niat Menuntut Ilmu

Jombang, NU Online
Pendidikan yang berkualitas baik dari aspek kurikulum, tenaga pendidik dan kependidikan, sarana dan prasarana menjadi faktor penting dalam dunia pendidikan saat ini. Namun, semua itu tidaklah lebih penting bagi niat seseorang menuntut ilmu, apalagi di pondok pesantren.
 
"Saya menghimbau kepada para orang tua agar tidak salah niat dalam memasukkan anaknya ke dunia pendidikan. Apalagi memasukkan putra putrinya ke pondok pesantren. Niatkan dulu untuk memondokkan baru sekolah, jangan kebalik. Karena di pondok, selain intelektual, anak-anak juga dilatih untuk bisa hidup mandiri, mengaji untuk pengembangan spiritual mereka," kata KH Cholil Dahlan, pengasuh Pondok Pesantren Darul Ulum Jombang belum lama ini.
 
Kiai Cholil Dahlan mengingatkan pentingnya niat menuntut ilmu sebagaimana diterangkan dalam kitab ta'limul muta'allim karya Sheikh Burhanuddin al-Zarnuji. Tanpa disertai niat yang benar, sebaik apapun kualitas pendidikan akan sulit untuk mencapai hasil yang maksimal.
 
"Niat yang benar dalam menuntut ilmu adalah energi kekuatan dan spirit terbukanya pintu keberkahan dan keberhasilan anak didik dalam dunia pendidikan," terang Kiai Cholil Dahlan.  
 
Menurutnya, tidak semua pendidikan formal yang ada saat ini lebih mengutamakan penanaman akhlaq dan spiritual. Sebaliknya, mereka lebih mementingkan pengembangan intelektual dan prestasi di bidang akademik. Padahal, aspek intelektual, akhlaq dan spiritual harus juga dimiliki setiap orang sebagai cara hidup.
 
"Selain mengembangkan intelektual, pondok pesantren juga menjadi tempat terbaik untuk penempaan kedewasaan mental dan spiritual para santri.Karena itu, menuntut ilmu harus didasari oleh panggilan untuk memenuhi perintah Allah dan kecintaan terhadap ilmu," katanya.
 
Kiai Cholil Dahlan juga mengingatkan pentingnya orang tua sebagai teladan bagi anak-anaknya. Mereka bukan hanya menyediakan biaya bagi pendidikan anak-anaknya, namun juga perlu memperhatikan aspek ruhani mereka agar lebih bersabar, penuh perhatian, kepercayaan, dan kasih sayang.
 
"Mohon bantu kami mendidik putra putri panjenengan sami (kalian semua) dengan tidak sering-sering sambang anak ke pondok. Masa ada orang tua dua kali seminggu sambang anaknya sambil lesehan. Saya tahu, saya lihat sendiri kok" pungkasnya, disambut tawa para orang tua yang hadir. (Masdar)