Daerah

Khitan Ceria IPNU-IPPNU di Kendal Bantu Masyarakat Terdampak Covid-19

Sel, 29 September 2020 | 13:30 WIB

Khitan Ceria IPNU-IPPNU di Kendal Bantu Masyarakat Terdampak Covid-19

Khitan Ceria IPNU-IPPNU Ringinarum, Kendal, Jateng (Foto: NU Online/Zainul Mufthi)

Kendal, NU Online 

Khitan sebagai sebuah kewajiban anak laki-laki terkadang menjadi momok. Anak laki-laki yang hendak menginjak masa remaja kerap ketakutan untuk dikhitan. Di sisi lain, saat ini masyarakat banyak yang tidak mampu mengadakan acara khitan bagi putranya lantaran pandemi Covid-19 yang menghantam perekonomian keluarga.

 

Hal ini menjadi perhatian Pimpinan Anak Cabang (PAC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Puteri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kecamatan Ringinarum, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah dengan menggelar 'Khitan Ceria' di SMP NU 10 Ringinarum, Kabupaten Kendal.

 

Sekretaris Majelis Wakil Cabang (MWC) NU KH Noor Ahmad Jumadi mengapresiasi khitan ceria IPNU-IPPNU karena gelaran kegiatan tersebut membutuhkan biaya yang tak sedikit. 

 

"Kami sebagai orang tua bangga dengan adanya even yang lumayan besar ini. Selain mampu menggandeng lembaga sosial juga kegiatannya menyentuh masyarakat secara langsung. Apalagi pada masa pandemi ini tentu sangat membantu masyarakat yang terdampak Covid-19," kata Kiai Jumadi, Ahad (27/9).

 

Dikatakan, selain persoalan ekonomi, kegiatan tersebut menjadi lebih tepat karena tidak mengganggu aktivitas pelajar. "Sekarang ini kan sekolah dengan sistem belajar daring (dalam jaringan). Jadi, pelajar masih bisa mengikuti kegiatan dari rumah. Tidak perlu izin sakit," terangnya.

 

Ketua panitia Muhammad Danang Burhanudin mengaku bersyukur kegiatan tersebut berjalan lancar. Sebab, dengan adanya kegiatan tersebut, para peserta tidak takut ketika dikhitan. 

 

“Biar tidak takut, ya khitan bersama. Apalagi namanya Khitan Ceria,” kata Danang kepada NU Online, Senin (29/9).

 

Bahkan lanjutnya, peserta khitan bisa mencapai 50 orang atau lebih jika tidak ada aturan larangan kerumunan massa. Oleh karena itu, panitia telah sepakat menyediakan kuota maksimal 30 anak. 

 

“Sebenarnya banyak yang ingin mendaftar, karena adanya pembatasan kegiatan di masa pandemi Covid-19, maka pesertanya dibatasi,” jelasnya.

 

Disampaikan, khitan gratis yang dikemas dengan istilah Khitan Ceria dilaksanakan bersama Yayasan Cinta Duafa Kendal (YCDK). Selain tanpa biaya khitan dan perawatan, panitia khitan ceria juga memberikan uang saku dan kado bagi peserta. 

 

“Alhamdulillah, kegiatan ini mendapat respon positif dari masyarakat,” katanya.

Dengan kegiatan itu sambungnya, ia berharap karakter jiwa sosial dapat tertanam kepada anggota IPNU-IPPNU. Terlebih kegiatan Khitan Ceria tidak mengharuskan kriteria tertentu. 

 

“Tidak harus dari keluarga tidak mampu, siapa saja boleh ikut, asal masih warga Kecamatan Ringinarum,” pungkasnya.

 

Ketua Yayasan Cinta Duafa Kendal Budi Raharjo menyatakan siap bekerjasama dengan pihak manapun, termasuk IPNU-IPPNU. Pihaknya juga siap mendatangkan petugas medis, dan memberikan bingkisan untuk anak-anak yang dikhitan. 

 

“Anak-anak yang dikhitan diberi pakaian, tas sekolah, dan uang saku, supaya anak-anak merasa senang,” ujarnya.

 

Kontributor: Zainul Mufthi, Ahmad Rifqi Hidayat
Editor: Abdul Muiz