Pamekasan, NU Online
Sampai kapan pun, kematian tetaplah bermisteri. Tak jarang ia dirasa jauh, padahal kenyataannya dekat. Datangnya kerap kali tiba-tiba.
<>
Hal demikian ditegaskan oleh KH Abdullah Syamsul Arifin, ulama kesohor Jawa Timur saat mengisi pengajian umum dalam peringatan Maulid Nabi yang digelar warga Nahdliyin Pakong, Pamekasan, Senin (27/1) malam.
Menurutnya, manusia seringkali lalai dalam menekuni hidup untuk selalu beribadah kepada Allah. Padahal, terangnya, perjalanan hidup manusia cenderung tak terpikirkan endingnya.
"Karena itulah, spirit menjadikan hidup selalu bermakna harus mendarah daging dalam diri kita. Kesempatan dan nikmat sehat penting kita manfaatkan dengan sebaik-baiknya. Jangan terlalu silau dengan keindahan dunia," terangnya.
Kegiatan maulid ini berlangsung khidmat. Ribuan warga Nahdliyin berbaur. Tidak hanya itu, kegiatan ini juga dimeriahkan dengan hadrah yang dikenal fenomenal di Madura. (Hairul Anam/Abdullah Alawi)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Tujuh Amalan yang Terus Mengalir Pahalanya
2
Khutbah Jumat: Lima Ibadah Sosial yang Dirindukan Surga
3
Khutbah Jumat: Menyambut Idul Adha dengan Iman dan Syukur
4
Pakai Celana Dalam saat Ihram Wajib Bayar Dam
5
Khutbah Jumat: Jangan Bawa Tujuan Duniawi ke Tanah Suci
6
Khutbah Jumat: Merajut Kebersamaan dengan Semangat Gotong Royong
Terkini
Lihat Semua