Daerah

Bangsa Indonesia Harus Aktif menulis Sejarah

NU Online  ·  Kamis, 27 Desember 2018 | 05:47 WIB

Jepara, NU Online
Seiring dengan meningkatkan intelektualitas bangsa ini, tetapi dalam hal aspek sejarah, generasi bangsa ini masih perlu meningkatkan kesadaran untuk  menulis sejarah, demikian dikatakan oleh penulis buku best seller Atlas Wali songo, KH Agus Sunyoto, di sela-sela seminar kebangsaan, dengan Tema: Pesantren Menjaga Tradisi, Merawat NKRI,  dalam rangka Harlah ke-135 Pondok pesantren Balekambang Jepara Jawa Tengah , Kamis (27/12)

"Contoh nyata, dalam Ensiklopedia Islam, tidak dicantumkan data para Wali Songo yang benar-benar berjasa terhadap penyebaran pertama masuknya Islam ke Nusantara", tutur Ketua Lesbumi PBNU itu.

Termasuk, lanjut Kiai Agus, tragedi resolusi Jihad, juga ada sejumlah kalangan akademisi yang meragukan, hal itu akibat kurangnya generasi bangsa tempo dulu yang mencatat sejarah", imbuhnya di hadapan ratusan peserta dari kalangan pesantren, akademisi dan ormas se-Jateng.

Ada Juga benteng tua di Jepara, yang hingga kini oleh masyarakat dikenal sebagai benteng Portugis dan peninggalan rezim Portugis, padahal benteng itu buatan orang Jawa, karena memang rezim portugis tidak pernah berkuasa di Jepara.

"Ini berbeda dengan rezim Belanda saat menjajah Indonesia dulu, mereka mewajibkan catatan harian bagi bawahan-bawahannya, dari setiap aktivitasnya. Sehingga catatan rezim penjajah itu saat menjajah Indonesia dulu, hingga sekarang masih terdokumentasikan di Leiden. (Red: Abdullah Alawi)