Daerah

Kondisi Terkini Banjir Kudus, Relawan NU Terus Bergerak Lakukan Penanganan

Rab, 20 Maret 2024 | 10:45 WIB

Kondisi Terkini Banjir Kudus, Relawan NU Terus Bergerak Lakukan Penanganan

Relawan NU Peduli Kudus terus menangani warga terdampak banjir, terutama melakukan proses evakuasi ke tempat yang lebih aman. (Foto: dok NU Peduli Kudus)

Kudus, NU Online

Wakil Ketua Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBI NU) Kudus, Romadlon mengatakan kondisi banjir mulai surut di beberapa kecamatan di antaranya Kaliwungu, Jati, Undaan, dan Mejobo.


"Namun tadi pagi (Selasa) pukul 3 pagi terjadi longsor di Rahtawu, Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus hingga mengakibatkan terhentinya transportasi," ujar Romadlon kepada NU Online, Selasa (19/3/2024).


Romadlon mengungkapkan, ada empat titik Posko NU Peduli yakni di Gedung Muslimat Loram Kulon, Gedung Muslimat Jati Wetan, Balai Desa Payaman, dan Gedung Politeknik Rukun Abdi Luhur (Poltekun). 


"Saat ini LPBINU khususnya NU peduli Kudus mendirikan posko pengungsi di 4 titik, dapur umum di 3 titik, posko Aju atau posko induk di Jalan Pramuka dan Posyan di 5 kecamatan terdampak," terang Romadlon.


Ia menjelaskan, saat ini relawan membutuhkan kebutuhan makanan untuk anak-anak usia 0-6 bulan dan 6-12 bulan serta 1-5 tahun. Bantuan pemerintah hanya fokus pada yang dewasa, sedangkan gizi dan makan untuk anak-anak belum terpikirkan secara detailnya.


"Makanan untuk balita dan batita, kemudian sembako, popok, selimut, alas tidur, obat-obatan kemudian ada toren untuk persiapan pasca bencana untuk air bersih. Utamanya makanan untuk balita," tuturnya.


Romadlon berharap pemerintah segera memperbaiki tanggul Sungai Wulan yang jebol untuk mengatasi banjir di Kabupaten Demak dan Kudus, Jawa Tengah.


"Harapannya untuk pemerintah ada pengerukan sungai Wulan karena selama ini sungai Wulan telah mengalami pendangkalan yang cukup parah. Jadi ketika sudah dilakukan pengerukan daya tampung sungai menjadi lebih besar," jelasnya.


NU Peduli Kudus pun membuka donasi melalui Bank BTN 18201300001176 Pos Aju NU Peduli di Jalan Pramuka Nomor 21 Kudus. Konfirmasi bantuan bisa menghubungi Koordinator pos Aju, Komandan Igus 0898-5494-949.


7 orang meninggal dunia

Banjir dengan ketinggian hingga 70 sentimeter masih merendam sejumlah wilayah di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, pada Selasa (19/3/2024) pagi. 


Hingga Selasa atau hari keenam banjir, sebanyak tujuh orang dilaporkan meninggal akibat banjir. Para korban itu meninggal karena tenggelam di kubangan banjir dan tersetrum di sekitar tiang listrik yang terendam banjir.


"Dari jumlah sebanyak itu, tiga korban meninggal di antaranya karena kecelakaan di air saat naik sampan di Desa Kirig, Kecamatan Mejobo. Kemudian ada yang meninggal karena tenggelam dan tersetrum listrik," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kudus Mundir.


Untuk itu, ia mengimbau warga tidak beraktivitas di lokasi banjir guna mengantisipasi kembali jatuhnya korban jiwa.


"Kalaupun berada di pengungsian, sebaiknya tidak perlu pulang ke rumah ketika aksesnya masih tergenang banjir guna menghindari jatuhnya korban jiwa. Demikian halnya, warga yang memiliki kepentingan tertentu di lokasi genangan lebih baik ditunda," ujarnya.


Mundir juga mengingatkan orang tua untuk lebih ketat mengawasi anak mereka ketika di dekat rumah ada genangan banjir. Pastikan anak-anak, tidak main di lokasi banjir karena sebelumnya juga ada kasus anak tersetrum listrik.


Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat mencatat hingga Selasa (19/3/2024) banjir yang menerjang Kabupaten Kudus sejak sepekan terakhir akibat hujan deras di wilayah hulu dan melimpahnya air Sungai Wulan itu masih merendam 6.523 rumah di 31 desa dengan 39.272 jiwa terdampak  serta sebanyak 2.711 jiwa mengungsi.