Daerah

Kopri IAIS Sambas Diskusikan Muslimah dan Kesetaraan Gender

NU Online  ·  Ahad, 2 Desember 2018 | 14:30 WIB

Sambas, NU Online

Korps PMII Puteri (Kopri) Komisariat Institut Agama Islam Sultan Muhammad Syafiuddin  (IAIS) Sambas, Kalimantan Tengah menyelenggarakan kajian perempuan. Kegiatan yang berlangsung di sekretariat Pengurus Cabang PMII Sambas tersebut diikuti puluhan anggota Kopri dari unsur rayon, komisariat hingga pengurus cabang.


Kajian dengan mengusung tema Perempuan Muslim dan Gerakan Kesetaraan Gender tersebut menghadirkan Siti Romlah selaku Ketua Pimpinan Cabang Muslimat NU Sambas.  


Dalam materinya, Siti Romlah menjelaskan bahwa Islam sebenarnya tidak memberikan batasan peran perempuan, misalnya dalam pekerjaan. “Yang terpenting adalah tidak keluar dari koriodor Islam dan tetap menjalankan kodratnya sebagai seorang perempuan,” ungkapnya, Sabtu (1/12).  


Siti Romlah menambahkan, dalam Islam hakikat seorang laki-laki dan perempuan sama, yang membedakan adalah kewajiban masing-masing. “Analisis gender hari ini menyangkut kesetaraan, atau persamaan kedudukan antara laki-laki dan perempuan, bukan hanya dalam kehidupan berumah tangga namun juga dalam bidang sosial,” urainya.


Ketua Korps PMII Putri IAIS Sambas, Yusfina Aprija berharap kajian rutin memberi manfaat dan pencerahan bagi seluruh kader. “Melalui kajian keperempuanan ini sangat banyak ilmu yang bisa didapat terutama untuk kader yang baru bergabung di PMII,” katanya.


Menurut dia, sudah sepantasnya Kopri mengetahui apa itu gender dalam perspektif Islam. “Jadilah perempuan yang cerdas dan terhormat, tanpa melupakan kodrat,” ungkapnya.


Yusfina menjelaskan bahwa kajian rutin Kopri didesain untuk membentuk soliditas dan solidaritas antarkader putri PMII Sambas. Acara yang berlangung selama dua jam tersebut didahului dengan masak bersama. 


“Dan pada sesi terakhir setelah kajian, seluruh kader makan bersama sebagai media membentuk soliditas dan solidaritas internal PMII Sambas,” pungkasnya. (Nur Asika/Ibnu Nawawi)