Kudus, NU Online
Warga Kudus dengan tingginya rasa toleransi sebagai ciri khasnya, membuka peluang masuknya paham gerakan kelompok ekstrem yang mengatasnamakan agama Islam. Kondisi seperti ini di lain pihak membuka pintu bagi munculnya paham aliran sesat yang mengajarkan radikalisme beragama.
<>
Demikian disampaikan Kasat Binmas Polres Kudus Iptu Rahmawaty Tumolo dalam diskusi publik bertajuk “Menangkal Gerakan Radikal di Kudus”, Rabu (3/9).
Dalam kesempatan diskusi yang difasilitasi Divisi Humas Lembaga Informasi dan Komunikasi Universitas Muria Kudus, Iptu Rahmawaty mengatakan, tim penyelidik Polres Kudus telah menemukan akun fesbuk yang secara terang menolak sistem pemerintahan resmi.
“Mereka sebaliknya, mendukung gerakan Islam radikal yang bercita-cita mendirikan negara Islam. Selain itu, di Kudus juga telah beberapa kali ditemukan para aktivis Islam radikal,” ujar Iptu Rahmawaty di hadapan pelajar, mahasiswa, dan sejumlah kepala sekolah yang hadir dalam diskusi. (Istahiyyah/Alhafiz K)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Menguatkan Sisi Kemanusiaan di Bulan Muharram
2
Khutbah Jumat: Mengais Keutamaan Ibadah di Sisa bulan Muharram
3
Inalillahi, Tokoh NU, Pengasuh Pesantren Bumi Cendekia KH Imam Aziz Wafat
4
Khutbah Jumat: Muharram, Momentum Memperkuat Persaudaraan Sesama Muslim
5
Khutbah Jumat: Jangan Apatis! Tanggung Jawab Sosial Adalah Ibadah
6
Khutbah Jumat: Berani Keluar Dari Zona Nyaman
Terkini
Lihat Semua