Daerah

Kuliah Umum Perdana, STDKI NU Indramayu Perkuat Nasionalisme Mahasiswa

NU Online  ·  Selasa, 31 Oktober 2017 | 16:35 WIB

Kuliah Umum Perdana, STDKI NU Indramayu Perkuat Nasionalisme Mahasiswa

Kuliah umum perdana STIDKI NU Kabupaten Indramayu,Selasa (31/10) malam

Indramayu, NUOnline
Ratusan mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah dan Komunikasi Islam Nahdlatul Ulama (STIDKI NU) Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Selasa (31/10) malam mengikuti kuliah umum perdana di Kampus STIDKI NU sekaligus Kantor PCNU Indramayu, Jln. Gatot Subroto No.09 Indramayu. Kuliah umum tersebut digelar sebagai tanda dimulainya perkuliahan di perguruan tinggi milik Nahdlatul Ulama tersebut.

Rektor/Ketua STIDKI NU Indramayu yang juga Wakil Ketua Lembaga Perekonomian PBNU, Jaenal Effendi, menegaskan pentingnya nasionalisme di kalangan mahasiswa. 

“Dengan digelarnya kuliah umum perdana ini, selain untuk menandai dan membekali para mahasiswa dalam menempuh perkuliahan di STIDKI NU Indramayu, juga untuk membekali mahasiswa pemahaman kebangsaan," papar Doktor jebolan Jerman tersebut.

Menurutnya saat ini masih ada kelompok-kelompok yang terus menerus mempersoalkan ideologi Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI.

Mahasiswa sebagai kader terdidik NU, kata Rektor, harus tampil ke depan membela negara dan bangsa dari berbagai ancaman dan rongrongan.

KH. Muhammad Faris Elhaq Fuad Hasyim dari Buntet Pesantren Cirebon sebagai narasumber Kuliah Umum Perdana menguraikan pentingnya pemahaman kebangsaan bagi para mahasiswa dan kader NU. 

“Hanya NU yang bisa berbicara mengenai empat pilar kebangsaan secara fasih dan benar, bahwa Pancasila itu sudah syar’i; UUD 1945 itu sudah syar’i; Bhinneka Tunggal Ika itu sudah syar’i dan NKRI juga sudah syar’i, sehingga wajarlah jika para pendiri NU menegaskan bahwa hubbul wathon minal iman, atau cinta tanah air itu sebagian dari iman,” urainya.

Dikatakan Kiai Fariz, dengan hadirnya STIDKI NU Indramayu merupakan kebanggan bagi warga NU Indramayu khususnya dan Jawa Barat umumnya, karena dengan adanya perguruan tinggi milik NU tersebut, akan menjadi kawah candra dimuka bagi kader-kader NU dan ulama yang mumpuni secara intelektual, memiliki nasionalisme yang tinggi dan menjaga Islam Ahlussunah wal Jamaah. 

“Saya merasa bangga dengan berdirinya STIDKI NU Indramayu, saya yakin perguruan tinggi milik NU ini akan mejadi perguruan tinggi yang maju dan berkembang,” pungkasnya.

Sebelumnya, bakda shalat Maghrib, para mahasiswa mengikuti istighotsah. Istoghosah tersebut untuk mendoakan keselamatan bangsa sekaligus mendoakan para orang tua asuh dan donator yang telah membiayai mereka sehingga para mahasiswa STIDKI NU Indramayu bisa mengikuti perkuliahan secara gratis.



Selain itu, mahasiswa juga membacakan ikrar sebagai wujud kecintaan mereka kepada tanah air. 

Berikut teks lengkap ikrar yang dibacakan tersebut;

Kami mahasiswa STIDKI NU Indramayu berikrar: selalu setia dan siap siaga membela tanah air dan bangsa Indonesia, mempertahankan persatuan dan kesatuan nasional serta mewujudkan perdamaian abadi.  Kami siap berdiri di depan melawan siapa pun yang merongrong Pancasila, serta pantang menyerah dalam mengawal cita-cita Proklamasi Kemerdekaan dan semangat Revolusi Jihad Nahdlatul Ulama.


(Iin Rohimin/Kendi Setiawan)