Daerah ADVERTORIAL

Kunjungi Uninus, Kementerian ATR/BPN Sosialisasikan Pertanahan di Era Milenial dan Digital

Jum, 23 Juni 2023 | 22:00 WIB

Kunjungi Uninus, Kementerian ATR/BPN Sosialisasikan Pertanahan di Era Milenial dan Digital

Rektor Uninus Prof Obsatar Sinaga, Wakil Menteri ATR/BPN Raja Juli Antoni, dan Ketua Pengurus Pembina Yayasan Uninus KH Hasan Nuri Hidayatullah (keempat dari kiri dan seterusnya) saat ATR/BPN Goes to Campus Uninus Bandung. (Foto: Uninus Bandung)

Bandung, NU Online

Kementerian Agraria dan Tata Ruang (ATR)/ Badan Pertanahan Nasional (BPN) melakukan kunjungan ke Universitas Islam Nusantara (Uninus) Bandung, Jawa Barat. Kunjungan ini dilakukan sebagai program ATR/BPN Goes to Campus. 


Kunjungan tersebut dilakukan guna sosialisasi pemerintah tentang pertanahan, khususnya tentang tantangan dan solusi kebijakan pertanahan untuk keadilan dan kemaslahatan pembangunan di Indonesia pada era milenial dan digital.


Wakil Menteri ATR/BPN Raja Juli Antoni mengatakan bahwa kegiatan Goes To Campus ini sebagai salah satu keyakinan pihaknya bahwa partisipasi masyarakat termasuk kampus itu sangat signifikan.


“Mahasiswa ini punya peran penting, sehingga sosialiasasi dilakukan ke mahasiswa,agar masyarakat memahami apa itu PTSL, ” jelasnya dalam kegiatan yang dilaksanakan beberapa waktu lalu itu.


Wamen menambahkan, ke depan mungkin ada kerja sama program PTSL saat KKN mahasiswa. “Apalagi dengan MoU (memorandum of understanding) ini, ini akan mempercepat untuk penerbitan sertifikat, karena dibantu mahasiswa. Mulai dari pengukuran, pengumpulan data dan bahkan proses penerbitan sertifikatnya,” kata Raja Juli Antoni.


Sementara itu, dalam sambutannya, Rektor Uninus Prof Obstar Sinaga menyebut bahwa masalah tanah tak menutup kemungkinan menjadi viral di media sosial. Menurutnya, persoalan tanah kadang muncul di media sosial dan dibahas.


“Ini risiko dari sebuah kemajuan teknologi yang disebut era digital sehingga mahasiswa perlu memahami bagaimana tata cara mengurus surat tanah, prosesnya serta hasilnya,” jelas Prof Obi.


Sebab, Uninus sendiri mengalami problem tak mengenakkan itu dengan kemunculan disinformasi atau hoaks yang menyebutkan bahwa Uninus masuk dalam daftar hitam 52 kampus yang disanksi Kemendikbudristek. Faktanya, Uninus Bandung justru lebih berkembang dan masuk dalam posisi 46 ranking edurank.


“Uninus hari ini siap menuju Universitas Unggul, 86 hari lagi menuju Universitas Unggul. Namun hari ini, Uninus diguncang berita hoax. Saya tadi pagi berdiskusi dengan kepala LL DIKTI, bahwa posisi uninus saat ini di Indonesia 46 ranking edurank, namun ada yang menyebut di media online ditutup. Anehnya lagi disebut sebagai universitas yang kena sanksi, ini kan aneh sekali,” jelas Prof Obi.


Secara terpisah, Ketua Pengurus Pembina Yayasan Uninus, KH Hasan Nuri Hidayatullah mengaku menyambut baik kegiatan ATR/BPN Goes To Campus. “Kami menyambut baik, bahwa kegiatan ini bagian dari program mensosialisasikan apa yang menjadi program pemerintah,” jelas Gus Hasan, sapaan akrab Ketua Pengurus Pembina Yayasan Uninus.


Editor: Syakir NF