Daerah

Lagi, Penyelenggara Pemilu di Jember Opname

NU Online  ·  Rabu, 24 April 2019 | 10:00 WIB

Lagi, Penyelenggara Pemilu di Jember Opname

Logistik Pemilu di Desa Andungrejo, Kecamatan Tempurejo, Jember harus dikirm dengan menggunakan kuda karena medannya yang sulit

Jember, NU Online
Kabar duka yang menimpa penyelenggara Pemilu terus berhembus. Kali ini datang dari Jember, Jawa Timur. Seorang wanita petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) TPS 29 Desa Kertonegoro, Kecamatan Jenggawah, Jember harus dilarikan ke Puskesmas setempat, Jumat (19/4),  dan menjalani opname hingga hari ini. Namanya Ismiati.

“Yang bersangkutan mungkin kelelahan,” tukas anggota KPUD Jember, Ahmad Hanfi kepada NU Online di kantornya, Selasa (24/4).

Menurutnya, Ismiati bukan satu-satunya petugas penyelenggara Pemilu yang harus dirawat di Puskesmas gara-gara kelelahan setelah menunaikan tugas yang begitu berat. Sebelumnya, sebanyak tiga anggota  Panitia Pemilihan Kecamatan ( PPK) harus dirujuk ke rumah sakit dan Puskesmas. Mereka  adalah Muchtar Amin (anggota PPK Kalisat)  dirujuk ke rumah sakit Citra Husada, Rahmatullah (anggota PPK Sukorambi) harus menginap  di Puskesmas setempat, dan Taufik (anggota PPK Jenggawah) juga menjalani rawat inap Puskemas setempat.

"Bahkan, Muchtar Amin sempat pingsan saat pergi ke kamar mandi, di tengah proses rekapitulasi suara di tingkat kecamatan. Akhirnya, yang bersangkutan harus dibawa ke rumah sakit," ;anjut Ahmad Hanafi.

Pentolan PMII Cabang Jember itu memaklumi jika kondisi sebagian penyelenggara  Pemilu mengalami kelelahan, karena tugas mereka memang tidak ringan,  mulai dari pencoblosan, proses penghitungan di kecamatan, dan mengawal proses pergeseran logistik dari desa ke kecamatan, dan seterusnya.

“Bahkan, ada yang bekerja sampai dini hari. Akhirnya, mereka drop," urainya.

Kabupaten Jember  merupakan daerah yang cukup padat. Jumlah pemilihnya mencapai 1.832.142 orang  dengan 7.670 TPS. Kendati bukan daerah terpencil, namun  daratan Jember tidak selalu datar. Di Jember bagian selatan dan timur,  Jember dikelilingi oleh pegungungan. Untuk mencapai itu, petugas penyelenggara Pemilu bahkan harus menaiki kuda untuk mengantarkan logisltik Pemilu. (Aryudi AR)