Lakpesdam NU Jepara bekerjasama dengan Jaringan Petani Organik (JPO) menggelar Pelatihan Ekologi Tanah (PET) di Raguklampitan, Batealit, Jepara baru-baru ini.
Direktur pemberdayaan dan advokasi Lakpesdam NU, Muid mengatakan, kegiatan tersebut bertujuan untuk memberikan pembelajaran kepada para petani akan pentingnya pengetahuan ekologi tanah.<>
“Kami mendorong percepatan pelaksanaan program pertanian organik. Ketika mereka sudah memahami struktur dan kondisi tanah, mereka akan lebih mudah untuk mengembalikan kesuburannya,” kata Muid kepada kontributor NU Online, Syaiful Mustaqim.
Sementara itu, ketua JPO Jepara, Basuki mengungkapkan pemahaman petani terhadap ekologi tanah dinilai bisa mendukung kelompok tani yang sedang membuat demplot (pertanian organik dengan cara penanaman terpadu) untuk padi dan tanaman hortikultura.
Basuki menambahkan, demplot sudah berkembang di lima desa yaitu, Paren (Mayong), Troso (Pecangaan), Tritis (Nalumsari), Raguklampitan (Batealit) dan Tanjung (Pakis Aji). Kegiatan ini juga diikuti oleh kalangan pelajar yang tergabung dalam Saka Taruna Bumi kecamatan Mayong, Jaringan Petani desa Bantrung dan desa Somosari.
Direktur Lakpesdam NU Jepara, Mayadina Rahma Musfiroh mengungkapkan sebelum pelatihan ekologi tanah sudah dilakukan operasi keong demplot desa Troso yang diikuti oleh para pelajar. Menurutnya, operasi ini bertujuan untuk membersihkan tanaman dari serangan keong sekaligus sebagai wahana praktik pembelajaran lapangan bagi para pelajar. (min)
Terpopuler
1
Gus Yahya Sampaikan Selamat kepada Juara Kaligrafi Internasional Asal Indonesia
2
Menbud Fadli Zon Klaim Penulisan Ulang Sejarah Nasional Sedang Uji Publik
3
Guru Didenda Rp25 Juta, Ketum PBNU Soroti Minimnya Apresiasi dari Wali Murid
4
Khutbah Jumat: Menjaga Keluarga dari Konten Negatif di Era Media Sosial
5
PCNU Kota Bandung Luncurkan Business Center, Bangun Kemandirian Ekonomi Umat
6
Rezeki dari Cara yang Haram, Masihkah Disebut Pemberian Allah?
Terkini
Lihat Semua