Daerah

Lakukan Kunjungan Balasan, Mufti Malaysia Belajar Falak ke UIN Semarang

Sen, 19 Agustus 2019 | 22:00 WIB

Lakukan Kunjungan Balasan, Mufti Malaysia Belajar Falak ke UIN Semarang

Rektor UIN Wali Songo Semarang, Prof Imam Taufiq (tengah)

Semarang, NU Online
Rombongan Mufti dari Negeri Perak Malaysia lakukan kunjungan akademik terkait Pembelajaran Ilmu Falak ke Universitas Islam Negeri (UIN) Wali Songo Semarang, Jawa Tengah pada Senin (19/08) di Gedung Promosi Doktor. 
 
Rombongan Mufti ini diterima oleh Rektor UIN Wali Songo, Prof Imam Taufiq, Dekan Fakultas Syari’ah dan Hukum, serta Ketua Prodi S2 Ilmu Falak.
 
Dalam kunjungan ini, Para Mufti mendapatkan materi terkait Pembelajaran Ilmu Falak di Indonesia yang disampaikan oleh H Ahmad Izzuddin dan materi tentang Pengenalan Istiwa’aini sebagai salah satu instrumen sederhana dalam pengukuran arah kiblat oleh KH Slamet Hambali. 
 
Selain materi tersebut, rombongan kunjungan juga disuguhi oleh simulasi alat-alat Falak yang dimiliki oleh UIN Wali Songo serta beberapa alat falak sederhana hasil karya mahasiswa S2 Ilmu Falak.
 
Dalam rilis yang diterima NU Online, Rektor UIN Wali Songo Prof Imam Taufiq menjelaskan bahwa ilmu falak merupakan salah satu ciri khas UIN Walisongo Semarang.
 
“Salah satu kekhasan Walisongo adalah ilmu falak. Saat ini kita telah melakukan berbagai seminar dan pelatihan terkait ilmu falak. Tahun depan kami sudah memiliki planetarium yang berfungsi sebagai laboratorium yang mengkombinasikan antara ilmu modern dan ilmu falak,” jelas Imam Taufiq.
 
Perwakilan dari Mufti Perak Malaysia, Tuan Haji Zamri bin Hasyim menyatakan bahwa kunjungannya kali ini bertujuan untuk memperkokoh mata rantai, khususnya dalam ilmu Falak.
 
“Tujuan dari kunjungan kami adalah yang pertama untuk bersama-sama berkongsi dalam pembelajaran falak, kedua mengenalkan tokoh-tokoh falak, ketiga sebagai wadah pertukaran ilmu dan keempat untuk meningkatkan kerjasama antar dua negara,” terang Zamri.
 
Dijelaskan, kunjungan ini merupakan tindak lanjut dari kegiatan Ketua Program Studi (Prodi) S2 Ilmu Falak yang beberapa kali menyampaikan materi tentang Perkembangan Ilmu Falak Indonesia di Malaysia.
 
"Para Mufti Malaysia merasa tertarik dengan perkembangan kajian Ilmu falak di Indonesia sehingga memutuskan untuk melakukan kunjungan ke UIN Wali Songo Semarang sebagai pusat kajian Ilmu falak di Indonesia," pungkasnya. (Red: Muiz)