Daerah

LAZISNU di Sidoarjo Berdayakan Jamiyah dengan Koin NU Peduli

Sel, 7 Juli 2020 | 12:30 WIB

LAZISNU di Sidoarjo Berdayakan Jamiyah dengan Koin NU Peduli

Lewat Koin NU Peduli, banyak hal yang dapat dimanfaatkan untuk memberdayakan umat. (Foto: NO Online/Yuli R)

Sidoarjo, NU Online 
Kebersamaan dan kekompakan adalah modal utama untuk menjadikan Nahdlatul Ulama (NU) sebagai organisasi yang kuat dan bermanfaat bagi umat. Apalagi saat ini masa transisi menuju kebiasaan baru atau new normal, tentu masih banyak warga yang layak dibantu.

 

Karenanya, Unit Pengelola Zakat, Infak, Shadaqah (UPZIS) Lembaga Amil Zakat, Infak, Shadaqah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Taman, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur menggelar pelatihan. Kali ini konsentrasinya terkait tata kelola dan strategi dalam menjalankan roda organisasi bagi Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (PRNU).

 

Pelatihan dikhususkan untuk UPZIS LAZISNU PRNU Pertapan Maduretno yang dipusatkan di masjid Al-Mubarok, Ahad (5/7) dan diikuti puluhan 50 peserta. Mereka merupakan  utusan dari masjid, mushala dan Badan otonom (Banom) NU di kepengurusan ranting setempat. 

 

Ketua UPZIS LAZISNU PRNU Pertapan Maduretno, Muhammad Khumait Wahidin Qohar mengharapkan dukungan semua pihak demi suksesnya program yang telah dicanangkan.

 

“Kami mengharap dukungan dari semua pihak, baik dari UPZIS LAZISNU MWCNU Taman maupun warga NU dan Banom yang ada untuk melaksanakan program LAZISNU,” katanya, Selasa (7/7). 

 

Dalam waktu dekat juga akan digelar sosialisasi program Koin NU Peduli di sejumlah jamiyah yang ada di Desa Pertapan Maduretno. Hal tersebut dengan harapan agar PRNU bisa mandiri dan maju.

 

Hal senada disampaikan Ketua MWCNU Taman, H Ali Imron. Dirinya berpesan agar UPZIS LAZISNU PRNU Pertapan Maduretno dikelola dengan baik. “Saya berpesan agar UPZIS NU Care-LAZISNU PRNU Pertapan Maduretno bisa menjalankan tata kelola dengan baik,” katanya.

 

Disampaikan bahwa untuk dapat bersedekah, sekarang warga NU sudah memiliki wadah. Kalau sebelumnya bersedekah di lembaga lain, mulai saat ini hendaknya memanfaatkan rumah sendiri yaitu LAZISNU. “Karena gerakan ini dari kita, oleh kita dan untuk kita warga NU,” tuturnya.

 

Sekretaris UPZIS LAZISNU MWCNU Taman, Tarmuji menyampaikan bahwa platform NU Care-LAZISNU beserta programnya salah satunya Koin NU Peduli.  “Kita menginginkan bagaimana gerakan Koin NU peduli ini bisa maju dan besar untuk warga NU, tujuannya adalah kesejahteraan umat yang ada di ranting masing-masing,” ujar Tarmuji.
 

Dijelaskannya, gerakan Koin NU Peduli yang telah dijalankan oleh UPZIS LAZISNU MWCNU Taman dan UPZIS LAZISNU PRNU. Di antaranya untuk mendukung program pendidikan melalui program beasiswa, perekonomian, kesehatan, siaga bencana di wilayah Jawa Timur.  “Termasuk pernah turut membantu pembangunan masjid di lokasi bencana yang berada di luar pulau,” terangnya. 

 

Dalam pandangannya, gerakan Koin NU Peduli merupakan dari anda, oleh anda dan untuk anda. Dana yang dihimpun bisa juga digunakan untuk membangun masjid. Bahkan saat ini di wilayah MWCNU Taman hampir sekitar 10 PRNU yang sudah menjalankan Koin NU peduli.

 

Ia berharap laporan keuangan harus terbuka dan disampaikan secara rutin. Hal tersebut bisa ditempelkan di masjid atau mushala untuk menjaga kepercayaan donatur. Selain itu sebagai sarana untuk mensyiarkan kegiatan, sekaligus sebagai pertanggung jawaban juga bisa melalui media eletronik atau media sosial.

 

“Kegiatan yang sudah dilakukan bertujuan agar para pengurus UPZIS LAZISNU PRNU, takmir masjid serta Banom NU agar lebih paham akan visi dan misi NU Care-LAZISNU yang bertumpu pada 4 pilar program pokok utama yaitu kesehatan, pendidikan, ekonomi dan tanggap bencana,” tegasnya.
 

 

Syamsul selaku pengurus takmir masjid Al-Mubarok mengaku pelatihan yang diikuti beberapa waktu lalu sangat bermanfaat. Disampaikannya bahwa dari pelatihan yang ada bisa diterapkan sesuai materi yang ada. 

 

Kontributor: Yuli Riyanto
Editor: Ibnu Nawawi