Daerah

LAZISNU Kota Madiun Latih Mahasiswa IAIN Kediri Kelola Ziswaf

Kam, 9 Januari 2020 | 10:30 WIB

LAZISNU Kota Madiun Latih Mahasiswa IAIN Kediri Kelola Ziswaf

IAIN Kediri menggandeng Pengurus Cabang LAZISNU Kota Madiun untuk mengajarkan tata cara mengelola Zakat, Infak, Sedekah, dan Wakaf (Ziswaf) kepada para mahasiswa.

Kota Madiun, NU Online
Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kediri menggandeng Pengurus Cabang Lembaga Amil, Zakat, Infak, dan Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Kota Madiun, Jawa Timur untuk mengajarkan tata cara mengelola Zakat, Infak, Sedekah, dan Wakaf (Ziswaf) kepada para mahasiswa. Para pengurus LAZISNU Kota Madiun dinilai memiliki pengetahuan yang mumpuni terkait dengan tata cara mengelola dana Ziswaf karena setiap hari bergelut dengan masalah-masalah terkait. 

Pembina LAZISNU Kota Madiun H Chozin mengatakan, kini lembaga pemberdayaan ekonomi umat dan penyaluran dana zakat milik NU tersebut menjadi salah satu lembaga yang banyak disorot, lantaran banyak membantu masyarakat. Keberhasilan LAZISNU Kota Madiun dalam mengelola dana umat memberikan warna tersendiri bagi kehidupan masyarakat, terutama masyarakat yang tergolong kurang mampu. 

“Alhamdulillah, NU Care-LAZISNU Kota Madiun menjadi salah satu lembaga yang dipercayai oleh IAIN Kediri dalam melaksanakan praktik pengelolaan Ziswaf (PPZ) untuk mahasiswanya. Prosesi serah terima kegiatan praktik mahasiswa IAIN Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam dari dosen pendamping kepada PC LAZISNU Kota Madiun telah dilaksanakan  pada Senin 6 Januari 2020,” kata H Chozin kepada NU Online, Kamis (9/1) sore. 

H Chozin yang juga Wakil Ketua PCNU Kota Madiun mengucapkan berterima kasih kepada IAIN Kediri karena telah memberikan kepercayaan kepada NU Care-LAZISNU Kota Madiun untuk membimbing para mahasiswa. Sebagai agen perubahan, mahasiswa harus tahu persoalan-persoalan yang setiap hari berhubungan dengan masyarakat terutama soal Ziswaf. 

Di tempat yang sama, dosen pendamping praktikum mahasiswa IAIN Kediri, Ririn, berharap ada pengetahuan baru yang diterima mahasiswa IAIN Kediri setelah praktik di NU Care-LAZISNU Kota Madiun. Sehingga pasca praktik tersebut para mahasiswa bisa terjun langsung berkontribusi mengembangkan tata kelola Ziswaf di Kota Kediri. 

“Dan yang lebih penting mereka para mahasiswa dan mahasiswi ini bisa mengambil ilmu yang diperoleh selama tiga bulan praktik dan dapat mengaplikasikannya,” tuturnya. 

Kontributor: Abdul Rahman Ahdori
Editor: Muchlishon