Daerah

LAZISNU Lampung Timur Bakal Adopsi Gerakan Koin NU Sragen

NU Online  ·  Rabu, 20 Desember 2017 | 03:00 WIB

Jakarta, NU Online
Pengurus LAZISNU Lampung Timur mengadakan studi banding pengelolaan zakat di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, Ahad (17/12).

Imam Ma’ruf, Ketua LAZISNU Lampung Timur mengatakan tujuan studi banding adalah untuk belajar tentang konsep dan implementasi Gerakan Koin Nusantara yang sudah dijalankan di Kabupaten Sragen.

“Kami sengaja datang untuk mendengarkan langsung presentasi dari LAZISNU Sragen,” ujar Imam, Selasa (19/12).

Dalam sudi banding tersbut hadir selain dirinya adalah Manager Fundrising NU Care-LAZISNU Lampung Timur, Adi Purwanto. Keduanya disambut Ketua LAZISNU Sragen, Suranto; dan beberapa staf NU Care-LAZISNU Sragen.

Seperti diberitakan PCNU Sragen melalui NU Care-LAZISNU Sragen menerapkan Gerakan Koin NU Menuju Nusantara Mandiri yang sudah menyebar di 20 MWCNU di Sragen. Pelucuran gerakan tersebut dihadiri oleh Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj pada 14 April 2017. 

Baca: Koin NU Sragen Menuju Nusantara Mandiri)

“Pelajaran yang bisa di ambil Gerakan Koin NU yang telah diterapkan oleh keluarga besar NU di Sragen, telah terbukti bisa membangun kemandirian NU,” kata Imam.

Sejak September 2017, NU Care-LAZISNU Lampung Timur menyosialisasikan pembentukan UPZISNU di seluruh desa dan kecamatan di Lampung Timur. Sosialisasi dilakukan dengan mengadakan kunjungan secara bergilir setiap Ahad. Ada 24 MWC (kecamatan) dan 264 desa di Lampung Timur. Sosialisasi dan pembentukan UPZISNU dijadwalkan selesai awal April 2018 untuk selanjutnya akan diadakan pelatihan Managemen Pengelolaan Zakat, Infak, dan Sedekah.

(Baca: Gairah Lampung Timur Kelola Zakat di Setiap Kecamatan)

Imam menegaskan, NU Care-LAZISNU Lampung Timur akan menerapkan apa yang telah dipelajari dari pengelolaan Koin NU yang ada di Sragen. (Kendi Setiawan)