Daerah
LAZISNU Pontianak Bantu Bocah Penderita Bocor Ginjal
NU Online · Jumat, 21 Februari 2020 | 03:30 WIB
Fitrah Ramadhan dan ibunya. (Foto: LAZISNU)
Abdul Rahman Ahdori
Kontributor
Pontianak, NU Online
Anak usia tujuh tahun pederita penyakit bocor ginjal di Kota Pontianak Kalimantan Barat mendapat bantuan Rp15.663.000 dari Lembaga Amil Zakat Infak Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Kota Pontianak.
Anak usia tujuh tahun pederita penyakit bocor ginjal di Kota Pontianak Kalimantan Barat mendapat bantuan Rp15.663.000 dari Lembaga Amil Zakat Infak Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Kota Pontianak.
Adalah Fitrah Ramadhan, warga asli Kota Pontianak Barat ini harus rela menunda masa bahagianya karena tidak kuat menahan sakit. Bahkan, Ramadhan putus sekolah sebab harus intens berobat ke berbagai tempat utamanya ke RSCM di Jakarta.
Ketua NU Care-LAZISNU Kota Pontianak Hamidi Karim menuturkan, Ramadhan adalah warga kurang mampu sudah selayaknya mendapat sentuhan dari dermawang mengingat penyakitnya yang serius.
Orang tuanya, kata Hamidi, beberapa kali mengeluhkan persoalan tersebut kepada dirinya. Karena itu pula NU Care-LAZISNU menginisiasi penggalangan dana untuk Ramadhan.
"Dan alhamdulillah berkumpul 15 juta lebih, mudah-mudahan bisa membantu," katanya, Kamis (20/2).
Ia menambahkan, fitrah Ramadhan yang berusia tujuh tahun sebenarnya anak yang lincah dan ceria. Namun, karena penyakit sindrom nikrotif menghampirinya, Fitrah Ramadhan harus mengubur semua mimpinya itu demi memiliki badan yang sehat dan normal.
"Upaya yang dilakukan oleh orang tua Fitrah hingga ke RS RCM Jakarta selama tiga bulan Fitrah berada di RS RCM Jakarta untuk melakukan pengobatan. Saat ini fitrah kembali ke Pontianak untuk melakukan rawat jalan," tuturnya.
Fitrah Ramadha juga masih harus mengkonsumsi obat yang diperoleh dari RS Kota Pontianak. Jika tidak penyakitnya akan semakin parah.
"Besar harapan dengan bantuan ini Fitrah Ramadhan dapat sembuh serta bisa menikmati masa kanak-kanak dengan bahagia dan dapat mengenyam pendidikan seperti anak pada umumnya," pungkasnya.
Kontributor: Abdul Rahman Ahdori
Editor: Kendi Setiawan
Terpopuler
1
KH Miftachul Akhyar: Menjadi Khalifah di Bumi Harus Dimulai dari Pemahaman dan Keadilan
2
Amerika Bom 3 Situs Nuklir Iran, Ekskalasi Perang Semakin Meluas
3
Nota Diplomatik Arab Saudi Catat Sejumlah Kesalahan Penyelenggaraan Haji Indonesia, Ini Respons Dirjen PHU Kemenag
4
Houthi Yaman Ancam Serang Kapal AS Jika Terlibat dalam Agresi Iran
5
Menlu Iran Peringatkan AS untuk Tanggung Jawab atas Konsekuensi dari Serangannya
6
PBNU Desak Penghentian Perang Iran-Israel, Dukung Diplomasi dan Gencatan Senjata
Terkini
Lihat Semua
