Jombang, NU Online
Sejumlah program baru dibuat Lembaga Sosial Pesantren Tebuireng atau LSPT Jombang, Jawa Timur. Lembaga yang berada di bawah Pesantren Tebuireng tersebut beberapa waktu lalu sukses mendirikan perpustakaan mini di kawasan Kecamatan Ngimbang, Kabupaten Lamongan.
“Keberadaan perpustakaan mini kami luncurkan bersamaan dengan program griya dakwah,” kata Afif Abdul Rokhim, Rabu (4/4). Menurut Direktur LSPT ini, keberadaan perpustakaan mini sangat dibutuhkan khususnya di kawasan yang banyak terdapat anak sekolah, lanjutnya.
Dan program ini diuji cobakan di salah satu Taman Pendidikan al-Qur’an atau TPQ yang menjadi binaan dari LSPT. Memilih TPQ lantaran di sana banyak anak usia sekolah. “Sembari menunggu jadwal masuk, mereka bisa memanfaatkan koleksi buku yang ada,” kata pria kelahiran Bojonegoro ini.
Dalam pandangan Afif, keberadaan perpustakaan mini mutlak dibutuhkan masyarakat, khususnya mereka yang masih usia sekolah. “Karena membaca adalah jendela agar kita bisa mengetahui dunia,” kilahnya.
Untuk mendapatkan koleksi buku di perpustakaan mini tersebut, sejumlah cara dilakukan. “Termasuk dengan memanfaatkan jaringan alumni dan para santri dan pelajar yang memiliki buku tapi tidak lagi dimanfaatkan,” katanya.
Sehingga, keberadaan buku di perpustakaan mini diperoleh dari donasi buku yang diberikan para pelajar dan santri. “Apalagi mereka hendak lulus dari sekolah maupun kampus atau boyong dari pesantren, kita berharap koleksi buku yang dimiliki bisa didonasikan di sini,” ungkapnya.
Hingga kini, perpustakaan mini yang dimiliki LSPT telah berhasil menghimpun setidaknya 200 judul buku. “Tentu ini sangat membanggakan untuk sebuah kegiatan rintisan,” kata alumnus Universitas Hasyim Asyari (Unhasy) Tebuireng ini.
Dan diharapkan dengan memanfaatkan promosi secara manual, juga brosur dan di media sosial, maka koleksi buku yang ada dapat kian bertambah. “Bila sudah memadai, nanti akan kita buka di tempat lain, khususnya di masjid dan TPQ,” ujar Afif.
Lebih dari itu, keberadaan perspustakaan mini menjadi harapan bagi generasi muda untuk gemar membaca. “Perkembangan teknologi yang demikian canggih, semoga masih dapat diimbangi dengan lahirnya para generasi muda yang gemar membaca,” pungkasnya. (Ibnu Nawawi)