Daerah

Lestarikan Tradisi Dibaiyah di Kalangan Pelajar NU

NU Online  ·  Senin, 30 Desember 2013 | 16:23 WIB

Probolinggo, NU Online
Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pelajar Puteri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kabupaten Probolinggo memulai rapat dan kegiatan dengan membaca shalawat dibaiyah.<>

“Dalam setiap pertemuan bersama dengan para pengurus dan anggota, kami selalu berusaha untuk menyempatkan diri membaca dibaiyah,” ujar Ketua PC IPPNU Kabupaten Probolinggo Shofia kepada NU Online di Probolinggo, Sabtu (28/12).

Menurut Shofia, pembacaan dibaiyah ini merupakan salah satu upaya untuk melestarikan tradisi Nahdlatul Ulama (NU) yang saat ini sudah kurang diminati oleh kaum muda/pelajar. “Padahal dengan membaca dibaiyah kita serasa lebih dekat dengan Rasullulah SAW. Apalagi jika dihayati dengan makna-maknanya,” jelasnya.

Dikatakan Shofia, pertemuan rutin bulanan IPPNU bersama pengurus Muslimat dan Fatayat NU ini dilakukan setiap hari Ahad setiap bulannya. Hal ini dilakukan mengingat pengurus dan anggota IPPNU mayoritas adalah pelajar. “Selain itu, pertemuan rutin ini juga kami jadikan agenda turba (turun ke bawah) ke pengurus anak cabang se PC IPPNU Kabupaten Probolinggo,” terangnya.

Untuk menarik minat pemuda dalam membaca dibaiyah, maka PC IPPNU Kabupaten Probolinggo dikatakan Shofia membuat kreasi irama-irama lagu yang dilantunkan. Lantunan dibaiyah tidak harus selalu dengan lagu-lagu lama, tetapi dikreasikan dengan lagu-lagu masa kini yang sangat diminati oleh kaum muda.

“Dengan adanya kreasi lagu-lagu dibaiyah tersebut, paling tidak kaum muda akhirnya senang dan merasa tertarik. Ketika sudah tertarik dan senang, mereka harus diberikan kesempatan untuk berkreasi dengan nada dan irama mereka dalam melantunkan dibaiyah, sehingga nantinya mampu melestarikan tradisi dibaiyah di kalangan pelajar,” pungkasnya. (Syamsul Akbar/Anam)