Daerah

Lima Ponpes Siap Tampung PSK Puger

NU Online  ·  Rabu, 14 Maret 2007 | 06:42 WIB

Jember, NU Online
Sebanyak lima pondok pesantren (Ponpes) di Kabupaten Jember, Jawa Timur, menyatakan kesiapannya untuk menampung pekerja seks komersial (PSK) dari Puger, pasca penutupan dari lokalisasi rehabilitasi dan prostitusi (Losisi) 1 April mendatang.

Kelima Ponpes itu tersebar di sejumlah kecamatan seperti Kecamatan Mayang, Silo, Jenggawah, Mumbulsari dan Sumbersari.

<>

Ketua Lajnah Pembinaan Akhlak Islamiah, Hamid Hasbullah, Rabu mengatakan kesediaan sejumlah pesantren menampung para PSK itu sebagai bentuk tanggung jawab moral atas keberadaan jati diri manusia agar hidup lebih baik.

Selanjutnya, setelah di pesantren para PSK selain diberi pembinaan moral juga akan dibekali dengan ketrampilan dan bahkan modal usaha bila ingin mandiri di tengah-tengah masyarakat nanti. Untuk itu, kooordinasi dengan Pemkab Jember, agar program pembinaan ini berjalan lancar harus dilakukan secara terus menerus.

Sedang Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Jember, H Miftahul Ulum S.Ag, mengatakan kesiapan Ponpes untuk menampung PSK diharapkan menjadi jalan keluar terbaik agar para PSK bisa lebih mengkonsentrasikan dalam mengembangan kemampuan untuk mandiri di masyarakat.

Sementara itu, sejumlah PSK Puger, masih was-was dengan langkah Pemkab menampung di Ponpes, sebab kebutuhan mereka tidak hanya pengembalian jatidiri sebagai manusia sempurna melainkan juga kebutuhan sehari-hari, sebab tidak sedikit yang menanggung beban ekonomi yang cukup berat.

"Apa dengan menampung itu, ada insentif sehari-hari yang bisa mencukupi kebutuhan ekonomi," ujar Yeye, salah seorang PSK Puger.

Kesanggupan Ponpes menampung para PSK cukup baik, tutur Yeye, tapi harus dipikirkan pula kehidupan sehari-hari mereka, sehingga tanggung jawab yang selama ini , tidak terbengkalai. (ant/mad)