Daerah

LPBINU Mojokerto Tanam 2000 Pohon untuk Jaga Sumber Mata Air

Sen, 16 Desember 2019 | 11:30 WIB

LPBINU Mojokerto Tanam 2000 Pohon untuk Jaga Sumber Mata Air

Kegiatan tanam 2000 pohon dilakukan oleh LPBINU Mojokerto, Jawa Timur. (Foto: NU Online/Syarif Abdurrahman)

Mojokerto, NU Online
Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBINU) Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur menggelar kegiatan tanam 2000 pohon, Ahad (15/12). Kegiatan melibatkan sedikitnya 400 personil dari berbagai elemen masyarakat dan aparatur sipil negara.
 
Ketua LPBI Mojokerto Saiful Anam mengatakan dalam pelaksanaan kegiatan ini menggandeng Banser Tanggap Bencana (Bagana), Corps Brigade Pembangunan (CBP) dan Korp Pelajar Putri (KPP) Ikatan Pelajar Nahdlatul (IPNU), NU Backpaker, Pemerintah Desa Dilem, yang di dalamnya terdiri dari Karang Taruna Tunas Harapan Dilem, serta Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Desa Dilem.
 
Selain itu, giat ini juga melibatkan para pemuda desa setempat dengan harapan muncul kesadaran tentang arti penting menjaga alam. Kegiatan ini memgambil tema 'Kita Jaga Alam, Alam Jaga Kita'.
 
"Kami ajak banyak elemen untuk bersama-sama mempersiapkan giat tanam pohon atas nama NU. Tim yang terlibat adalah elemen-elemen pemuda dan unsur relawan di Mojokerto," katanya.
 
Ia menjelaskan bahwa LPBINU Mojokerto akan terus berupaya secara bersama-sama, bersinergi dengan siapapun, untuk melakukan upaya-upaya penanggulangan bencana.
 
Menanam pohon adalah kegiatan yang masuk dalam kategori mencegah bencana terjadi. Dengan menanam pohon, maka akan mengurangi potensi terjadi kekeringan saat musim kemarau dan antisipasi saat terjadi banjir di musim hujan.
 
"LPBINU Mojokerto menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah terlibat dalam proses dari awal hingga akhir giat NU Tanam Pohon 2019," ujar Anam.
 
Sementara itu, Ketua Panitia NU tanam Pohon 2019 Achmad Yani menyatakan bahwa kegiatan semacam ini sangat penting untuk digalakkan. Isu-isu lingkungan dan perubahan iklim sudah menjadi hal penting dan masuk dalam perhatian NU.
 
"Kita ucapkan terimakasih ke Kepala Desa Dilem Zainul Arifin atas perhatiannya kepada NU dan menempatkan kegiatan tanam pohon ini di desanya," tambahnya.
 
Harapan besarnya, kiranya giat menanam pohon ini akan bisa memunculkan manfaat pada terlindungnya mata air Desa Dilem dari ancaman longsor dan banjir bandang. Selain itu diharapkan juga bisa memotivasi masyarakat untuk peduli pada lingkungan hidup.
 
Lokasi mata air ini berada di dasar lembah dua bukit yang curam di desa setempat. Selain itu, kegiatan ini juga guna penyadaran terhadap pemerintah untuk menggerakkan masyarakat tentang arti penting menjaga alam dan antisipasi bencana.
 
Sumber mata air di Desa Dilem, Kecamatan Gondang ini merupakan satu-satunya mata air yang airnya dialirkan ke desa untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari warga desa. Bahkan beberapa warga desa lain juga menggantungkan pemenuhan airnya pada mata air ini seperti warga Desa Kalikatir.
 
"Air bersih menjadi lebih berharga dari apapun saat musim kemarau. Karena untuk minum, makan, mandi dan kebutuhan beribadah. Kalau mata airnya kering kan masyarakat susah, maka kita tanam pohon di sekitar mata air," tutupnya.
 
Kontributor: Syarif Abdurrahman
Editor: Syamsul Arifin