LTMNU Rembang Soroti Peluang Garis Keras di Masjid
NU Online · Rabu, 16 April 2014 | 09:05 WIB
Rembang, NU Online
Kepengurusan masjid bagi LTMNU Rembang bukan sekadar pemakmuran masjid dengan segala bentuk kegiatan ibadah di dalamnya. Kepengurusan masjid mencakup kualitas penyampaian khotbah dan dakwah di dalamnya agar tidak dijadikan pintu masuk kelompok garis keras.
<>
Demikian dikatakan Ketua PC LTMNU Rembang KH Atho'illah Muslim, Selasa (15/4). Menurut Kiai Atholillah, pengurus masjid perlu memerhatikan materi dakwah di masjid dari sisi ini.
Ia mengatakan, "Saya akan segera mengadakan pertemuan untuk berkoordinasi lebih lanjut. Karena, masalah ini cukup serius."
Pengelola masjid, bagi Kiai Athoillah, sudah harus jauh masuk ke wilayah ini. Karena, kalangan garis keras kerap memanfaatkan celah ini untuk menyebarkan bibit kekerasan di kalangan masyarakat. Kendati demikian, pihaknya akan berupaya semaksimal mungkin untuk melakukan pelatihan bagi para khotib masjid-masjid.
Ia berharap, pengelola masjid dapat mengembangkan pola dakwah di masjid kelolaannya agar sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Sehingga, dakwah memiliki nilai bagi masyarakat.
Ketika disinggung mengenai kapan pelatihan akan dilakukan, Atho' enggan menyebutkan kapan hal itu akan dilakukan. Tetapi ia menegaskan, akan segera melakukan koordinasi secepatnya. (Ahmad Asmu'i/Alhafiz K)
Terpopuler
1
Niat Puasa Arafah untuk Kamis, 5 Juni 2025, Raih Keutamaan Dihapus Dosa
2
Menggabungkan Qadha Ramadhan dengan Puasa Tarwiyah dan Arafah, Bolehkah?
3
Takbiran Idul Adha 1446 H Disunnahkan pada 5-9 Juni 2025, Berikut Lafal Lengkapnya
4
Khutbah Idul Adha: Mencari Keteladanan Nabi Ibrahim dan Ismail dalam Diri Manusia
5
Panduan Shalat Idul Adha: dari Niat, Bacaan di Antara Takbir, hingga Salam
6
Terkait Polemik Nasab, PBNU Minta Nahdliyin Bersikap Bijak dan Kedepankan Adab
Terkini
Lihat Semua