Daerah

Lulus Cumlaude di UIN Mataram, Mahasiswi Hindu Ni Ketut Mayoni Viral!

Sab, 6 Agustus 2022 | 16:30 WIB

Lulus Cumlaude di UIN Mataram, Mahasiswi Hindu Ni Ketut Mayoni Viral!

Ni Ketut Mayoni, mahasiswi beragama Hindu, lulusan terbaik UIN Mataram. (Foto: Istimewa)

Mataram, NU Online
Netizen atau warganet +62 penasaran dengan munculnya berita Ni Ketut Mayoni yang viral. Pasalnya, mahasiswi beragama Hindu ini mampu menyelesaikan kuliah S2 Prodi Manajemen Pendidikan Islam di Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram.


Hebatnya lagi, ibu anak dua ini lulus dengan nilai yang sangat memuaskan. Mayoni meraih predikat cumlaude. Ia sangat mengapresiasi keluarga besar UIN Mataram meski dirinya nonmuslim tapi diterima dengan baik.


“Saya lulus dengan predikat cumlaude. IPK saya 3,80. Suami dan anak-anak saya sangat berbahagia. Mereka datang saat saya wisuda,” kata Mayoni ketika dihubungi NU Online via WhatsApp, Sabtu (6/8/2022) siang.


Perempuan asal Bali yang tinggal di Lombok sejak 1989 ini menceritakan alasan mengambil program pascasarjana di kampus muslim terbaik di Mataram Nusa Tenggara Barat itu.


“Saya mengambil magister pendidikan karena sebagai seorang kepala sekolah, saya merasa perlu untuk meningkatkan diri dalam hal manajemen. Karena jurusan itu sejalan dengan tugas saya,” tuturnya.


Mayoni mengatakan, dirinya menjadi Kepala SDN 2 Batunyala, Kecamatan Praya Tengah, Kabupaten Lombok Tengah, selama tiga tahun jalan.


Lebih jauh, dia menceritakan bahwa selama menjalani kuliah mulai dari pendaftaran hingga wisuda tidak ada kesulitan maupun kendala apapun.


“Saya benar-benar diterima dengan baik oleh semua, baik teman mahasiswa maupun dosen pengampu,” ungkapnya seraya bersyukur.


Saat ditanya tentang kesan selama kuliah UIN Mataram, ia menegaskan hampir semua terasa berkesan. “Dosen pembimbing saya Pak Doktor Abdul Malik sebagai pembimbing benar-banar sabar dalam membimbing,” tuturnya.


Begitu juga dengan ketua program studi dan sekretaris prodi juga benar-benar menuntun dan memudahkan dirinya dalam menyelesaikan tugas. “Tentu yang paling berkesan adalah saya sama sekali tidak merasa asing meskipun saya satu-satunya non muslim,” katanya.


Keputusan Mayoni kuliah di UIN Mataram atas persetujuan keluarga, baik sang suami, I Nyoman Adnyana, yang sehari-hari bekerja di Puskesmas Batunyala, maupun kedua putrinya, Ni Luh Putu Arin Astiari (bekerja di PT Gudang Garam) dan Ni Made Maya Risna Ayu (bekerja di RS Provinsi NTB).


Ia kembali mengucapkan terima kasih kepada Civitas Akademika UIN Mataram yang telah menerimanya dengan sangat toleran. “UIN benar-benar merangkul saya sebagai mahasiswi nonmuslim, sehingga saya tidak merasa asing di antara mereka,” ujarnya.


Mayoni juga berharap, ke depan UIN Mataram lebih baik lagi dan bisa merangkul lebih banyak lagi mahasiswa nonmuslim untuk menimba ilmu.


Kontributor: Hadi
Editor: Musthofa Asrori