Bojonegoro, NU Online
Madrasah Ibtidaiyah Nahdlatul Ulama (MINU) Walisongo mengadakan Donor Darah Massal di sekolah tersebut, Kecamatan Sumberrejo, Bojonrgoro, Jawa Timur Sabtu (14/9).
<>
Kegiatan atas kerjasama dengan Palang Merah Indonesia Cabang Bojonegoro tersebut tidak hanya diikuti warga dari Kecamatan Sumberrejo, melainkan dari kecamatan lain. Peserta yang tercatat di panitia diikuti lebih dari 35 peserta.
Para pendonor pertama mulanya tampak ragu, tetapi setelah diberi pengarahan bahwa donor darah bermanfaat bagi kesehatan, mereka menjadi yakin.
Para pendonor diperiksa HB (hemoglobin) terlebih dahulu sebelum mendonorkan darahnya agar diketahui layak untuk mendonorkan darahnya atau tidak.
“Saya sangat senang mengikuti donor darah setelah mendonorkan darah badan terasa lebih sehat dan ada kepuaasan tersendiri dalam diri saya,” ujar Kadir Irama lelaki tanggung asal Kanor yang sudah mendonorkan darahnya yang ke-24.
“Setelah saya menyaksikan sendiri, saya tertarik, saya juga sudah mengisi formulir pendaftaran, namun saya kecewa karena waktu donor sudah ditutup tepat sebelum saya sempat merasakan donor pertama saya,” tutur Yudi, Guru TPQ (Taman Pendidikan AlQur’an) Walisongo.
Kegiatan ini berlangsung dari pukul 10.00 pagi sebagaimana edaran yang sudah ditempelkan dan sebarkan sekitar Sumberrejo oleh panitia. Namun karena rombongan UDD (Unit Donor Darah) PMI terhambat macet di sekitaran jalan raya Balen, baru pukul 10.30 donor darah dimulai.
Untuk pelaksanaan donor darah kali ke II (dua) di lembaga yang satu komplek dengan masjid Walisongo Sumberrjo ini, jumlah golongan darah mulai beragam tidak hanya didominasi golongan darah O saja, namun juga terdapat golongan darah A, B, dan AB. (Uzlifatul Jannah/Abdullah Alawi)
Terpopuler
1
Guru Madin Didenda Rp25 Juta, Ketua FKDT: Jangan Kriminalisasi
2
Khutbah Jumat: Meneguhkan Qanaah dan Syukur di Tengah Arus Hedonisme
3
Gus Yahya Dorong Kiai Muda dan Alumni Pesantren Aktif di Organisasi NU
4
MK Larang Wamen Rangkap Jabatan di BUMN, Perusahaan Swasta, dan Organisasi yang Dibiayai Negara
5
Pemerintah Perlu Beri Perhatian Serius pada Sekolah Nonformal, Wadah Pendidikan Kaum Marginal
6
KH Kafabihi Mahrus: Tujuan Didirikannya Pesantren agar Masyarakat dan Negara Jadi Baik
Terkini
Lihat Semua