Daerah

Mahasantri di Aceh Lulus Program Perdamaian ke Amerika dan China 

Sen, 11 November 2019 | 03:30 WIB

Mahasantri di Aceh Lulus Program Perdamaian ke Amerika dan China 

Ucapan selamat atas keberhasilan mengikuti program perdamaian. (Foto: NU Online/Bang Helmi)

Bireuen, NU Online
Akhirnya Tgk Muhammad Khalidin, mahasantri Ma’had Aly Ma'hadal Ulum Diniyah Islamiyah (MUDI)  Samalangan, Bireuen, Aceh lulus seleksi program kunjungan perdamaian dunia ke Amerika dan China. MUDI adalah nama pesantren atau di Aceh dikenal dengan dayah. Dayah MUDI Mesjid Raya Samalanga ini populernya dan sering disebut juga dengan Dayah MUDI Samalanga.
 
Informasi yang diterima NU Online,  Ma’had Aly MUDI mengirim dua orang mahasantri untuk mengikuti seleksi wawancara dalam bahasa Inggris terkait tema perdamaian dunia. Keduanya adalah Tgk Khairul Walid dan Tgk Muhammad Khalidin. 
 
"Alhamdulillah satu dari mereka terpilih dan diusulkan oleh Kementerian Agama kepada Kementerian Luar Negeri untuk mengikuti program ini," ungkap Tgk H Iqbal, salah seorang dewan guru Dayah MUDI Mesjid Raya Samalanga, Senin (11/11).
 
Sebagaimana dimuat di laman pendis.kemenag.co.id disebutkan bahwa Direktur PD Pontren Ahmad Zayadi menuturkan, program kunjungan santri Indonesia untuk perdamaian dunia ke Amerika Serikat dan China merupakan rangkaian dari kegiatan hari santri 2019. Hal tersebut agar para santri dapat belajar banyak mengenai peradaban, ilmu pengetahuan dan teknologi yang bermanfaat bagi kemanusiaan dan perdamaian.
 
“Dalam hal ini diharapkan para santri dapat memberikan impresi dan imej positif dengan mengedapankan nilai-nilai Islam universal yang rahmatan lil alamin,” ujar Zayadi.
 
Sementara itu Kasubdit Pendidikan Diniyah dan Mahad Aly Aceng Abdul Aziz mengatakan proses seleksi dilakukan dengan melibatkan tim penguji. Mereka memiliki kualifikasi akademik dan pengalaman hidup di luar negeri yaitu Muhammad Adib Abdushomad, Yeni Ratna Yuningsih, dan Salamah Agung.
 
“Mereka para mahasantri diuji mengenai kemampuan baca kitab kuning (turats), bahasa Inggris dan wawasan kebangsaan. Hal ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana kecakapan akademik para santri, kecakapan berbahasa Inggris serta pemahaman Islam yang berwawasan kebangsaan. Karena ini yang akan diperlukan mereka pada saat kunjungan nantinya,” tutur Aceng.
 
Seleksi peserta kunjungan santri Indonesia untuk perdamaian dunia ke Amerika Serikat dan China telah menjaring sepuluh nama mahasantri mahad aly. Mereka adalah:
 
1. Muhammad Risal dari Mahad Aly Thawalib Parabek Sumatera Barat
2. Suswandi dari Mahad Aly Asadiyah Sengkang Sulawesi Selatan
3. Moh Salapudin dari Mahad Aly Nurul Burhany Demak Jawa Tengah
4. M Fawaz Al Badawi dari Mahad Aly Hasyim Asyari Tebuireng Jatim
5. Iis Nur Faizah dari Mahad Aly Sa`idussiddiqiyah DKI Jakarta
6. M. Fariz Masyhuri dari Mahad Aly Idrisiyah Tasikmalaya Jawa Barat
7. Fina Mazida Zulfa dari Mahad Aly Maslakul Huda Pati Jawa Tengah
8. Nikmatul Hikmah dari Mahad Aly Al Fithroh Surabaya Jawa Timur
9. Muhammad Khalidin dari Mahad Aly Mudi Mesra Aceh Aceh
10. Ahmad Khoirul dari Mahad Aly Saidussiddiqiyah DKI Jakarta
 
 
Kontributor: Bang Helmi
Editor: Ibnu Nawawi