Daerah

Majelis Kajian Aswaja An-Nahdliyah Kota Malang Diluncurkan

NU Online  ·  Senin, 13 Januari 2014 | 14:01 WIB

Malang, NU Online
Tabuhan Banjari dari Group Shalawat Kota Malang, Ahad (12/1) pagi kemarin turut menghiasi cerahnya suasana Masjid Jami’ yang berada tepat dibarat Alun-Alun Kota Malang. Bertempat di halaman Masjid sebagai tanda pembukaan serangkaian kegiatan yang telah dikemas oleh PCNU Kota Malang beserta para Banomnya.
<>
Lantunan Sholawat ini cukup membuat para orang yang berlalu lalang di sekitar Masjid Jami’ serta Alun-alun Kota Malang menjadi sajian sambil menunggu berkumpulnya para jamaah yang akan mengikuti Launching Majelis Kajian Aswaja An Nahdliyah.

Acara yang berlangsung dengan melibatkan seluruh badan otonom di lingkungan PCNU Kota Malang ini diawali dengan istighotsah bersama dan dilanjut dengan sambutan-sambutan serta pembagian santunan bagi kaum dhuafa dan dilanjut dengan tausiyah dari Dr KH Abdullah As’ad Ali dari Jember sebagai awal dimulainya Majelis Kajian Aswaja An Nahdliyah.

“Majelis ini akan dilaksanakan pada minggu kedua setiap bulannya sebagai agenda rutin PCNU Kota Malang agar para warga NU Tahu dan Paham tentang ajaran Ahlusunnah Wal Jamaah An Nahdliyah,” ungkap Dr KH Isroqun Najjah selaku Ketua Tanfidziyah PCNU Kota Malang.

Hadir pula Wakil Walikota Malang Drs Sutiaji beserta para Ulama’ dan Warga NU Kota Malang serta jajaran pengurus NU, Muslimat, Ansor, Fatayat serta IPNU dan IPPNU baik dari Cabang maupun Anak Cabang yang ada di Kota Malang.

Dalam acara yang sama pula dari Forum Pembinaan Umat bekerjasama dengan Muslimat NU Cabang Kota Malang yang diwakili oleh Gus Lukman membagikan santunan bagi Kaum Dhuafa yang ada di Kota Malang.

Dalam tausiyahnya kiai yang lebih akrab dipanggil Gus As’ad ini bercerita tentang perkembangan Islam sejak jaman Rasulullah SAW dan para sahabat-sahabatnya sampai para Tabiin-tabiin agar orang tidak dengan mudah bilang bid’ah terhadap hal-hal yang dianggap tidak ada pada zaman Rasulullah dan mulai diamalkan pada zaman Sahabat dan Tabiin-tabiin yang sampai sekarang terus diamalkan oleh umat Islam khusunya para warga NU.

Ia mengatakan, mengadakan pengajian Maulid Nabi Muhammad SAW  dengan memperbanyak membaca Sholawat dimaksudkan agar mendapatkan syafa’at dari Baginda Rasulullah SAW kelak pada Hari Kiamat.

Akhirnya tepat sebelum sholat Dhuhur acara ditutup dengan doa yang dipimpin oleh Rais Syuriah PCNU Kota Malang KH Chamzawi. (Al Firmansyah/Anam)