Daerah

Makesta Meriahkan Pelantikan IPNU-IPPNU Pesantren Sirojut Tholibin

Ahad, 25 Januari 2015 | 07:07 WIB

Probolinggo, NU Online
Pelantikan IPNU dan IPPNU SMA-SMK pesantren Sirojut Tholibin diikuti dengan Masa Kesetiaan Anggota (Makesta) yang diikuti oleh 48 kader IPNU dan 40 kader komisariat dan anak cabang IPPNU sekecamatan Sumberasih, Sabtu (24/1). Kedua acara ini dihadiri pengurus NU dan IPNU-IPPNU Probolinggo.
<>
Acara ini berlangsung di pesantren setempat di desa Pohsangit Leres kecamatan Sumberasih, Probolinggo.

Konferensi mengamanahkan M Hafidz sebagai Ketua IPNU dan Windasari sebagai Ketua IPPNU. Keduanya mengemban amanah pimpinan IPNU-IPPNU SMA-SMK pesantren Sirojut Tholibin masa bakti 2015-2016.

Tampak hadir Rais Syuriyah PCNU Probolinggo KH Jamaluddin al-Hariri, Ketua MWCNU Sumberasih Imam Syafi’i, Ketua IPPNU Probolinggo Lika Kurniawati, Wakil Sekretaris IPNU Probolinggo Indra Subiantoro, Ketua IPNU Sumberasih Moch Taufiq, dan Ketua IPPNU Sumberasih Roidatul Maula.

Indra mengharapkan pengurus yang baru dilantik mampu mengemban amanah sebaik-baiknya dan menjadikan IPNU-IPPNU sebagai wadah berkumpulnya para pelajar NU untuk mengembangkan bakat dan kemampuannya.

“Maju dan tidaknya IPNU-IPPNU ke depan tergantung dari komitmen para pengurus yang baru dilantik. Marilah bersama-sama bertekad menjalankan roda organisasi ini dengan ikhlas semata-mata untuk memajukan IPNU-IPPNU,” ungkapnya.

Terkait dengan Makesta, Indra menjelaskan kegiatan tersebut dimaksudkan supaya kader-kader NU bisa belajar mengenal IPNU-IPPNU sehingga siap dan cinta kepada IPNU-IPPNU. “Melalui Makesta ini kami ingin mencari kader-kader penerus dan embrio untuk kepengurusan di tingkat yang lebih tinggi. Sebab kami bertekad ingin mencetak kader-kader yang mencintai IPNU-IPPNU,” tegasnya.

Sementara Imam Syafi’i berpesan supaya para pelajar merasa bangga sejak dini bisa belajar NU lewat IPNU-IPPNU agar tidak mudah terhasut oleh aliran-aliran lain di luar NU yang bertentangan dengan aqidah Aswaja NU.

“Jadilah kader yang tidak mudah terombang-ambing walaupun ada angin puting beliung. Kalian penerus perjuangan NU, estafet tongkat kepemimpinan, melanjutkan, menentukan dan membela NU di masa yang akan datang. Dari hasil Makesta ini diharapkan akan lahir kader yang nanti direalisasikan dalam berorganisasi,” ujarnya.

Sedangkan KH Jamaluddin meminta supaya para kader NU yang tergabung dalam IPNU-IPPNU tepat dan disiplin dalam menjadwalkan waktu agar menjadi pejuang yang benar-benar bermanfaat.

“Kedua pundak kita sudah memegang dua amanah amar makruf nahi mungkar. Jadi berjuanglah dengan ikhlas dengan niatan untuk membesarkan NU di Kabupaten Probolinggo,” ujarnya.

Dalam Makesta yang berlangsung hingga Ahad (25/1) tersebut, para peserta mendapatkan beberapa materi. Yakni, Keorganisasian, Aswaja ke-NUan, Kultum, ke-IPNU dan IPPNUan, Gebyar Seni, jalan-jalan pagi, dan Kepemimpinan. (Syamsul Akbar/Alhafiz K)