Daerah IPNU-IPPNU LOMBOK TENGAH

Makesta, Orientasi Kaderisasi dan Sosialisasi Genre Resmi Dibuka

NU Online  ·  Rabu, 22 April 2015 | 17:59 WIB

Lombok, NU Online 
Pimipnan Cabang Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama – Ikatan Pelajar Putri Nadhlatul Ulama Kabupaten Lombok Tengah Menyelenggarakan kegiatan Masa Kesetiaan Anggota baru, Orientasi Kaderisasi dan Sosialisasi Generasi Berencana pada hari Jum’at- Ahad  (17-19/05) di pesantren Nurul Quru’an Desa Mertak Tombok Praya Lombok Tengah.
<>
Kegiatan ini dibuka langsung oleh Ketua Pembina IPNU Lombok Tengah H. Fathul Bahri. Dalam sambutannya ia mengharapkan para peserta mengikuti proses kegiatan sampai akhir dengan baik dan tuntas “Silahkan adik-adik perbaiki niat dan ikuti proses kegiatan ini dengan baik,” pintanya Mik Hul sapaan akrabnya.

Selain itu, ia mengharapkan agar kepemimpinan organisasi di tubuh IPNU-IPPNU tidak hanya mewariskan proses kaderisasi, tapi lebih dari itu. “Oleh karena itu, silahkan IPNU-IPPNU membentuk koperasi. Saya siap bantu modal untuk memulai Koperasi Pelajar NU,” janji Anggota DPRD NTB Periode 2014-2019 dari pemilihan ini. 

Masih kata Fathul Bahri, dirinya berjanji kepada semua banom NU, baik itu Ansor, Fatayat, Muslimat, IPNU-IPPNU bahkan PMII akan mendorong dan membantu untuk membentuk koperasi masing-masing.

“Saya sudah bicara dan berjanji kepada semua pimpinan banom-banom NU agar mereka membentuk koperasi masing-masing dan saya siap bantu 25-50 juta per koperasi,” urainya.

“IPNU-IPPNU silahkan urus kelengkapan administrasi dan saya tunggu,” desaknya.

Sebelum itu Habibul Umam Taqiuddin Wakil Ketua PW IPNU NTB dalam sambutannya menyampaikan “Makesta ini adalah awal rekan-rekan mengenal IPNU-IPPNU menuju NU, dan adik-adik adalah harapan kami untuk menjadi generasi kami,” katanya. 

Ketua Cabang IPNU Lombok Tengah Imam Ahmad Subki dalam sambutannya menyampaikan bahwa Makesta Akbar kali ini akan dirangkaikan dengan Orientasi Kaderisasi dan Sosialisasi Generasi Berencana dengan tujuan agar tidak ada lagi pelajar-pelajar khususnya pelajar NU menikah setelah ujian bahkan menikah sebelum ujian pun ada, katanya.

“Mari kita mulai dari pelajar untuk berencana,” ajaknya. (hadi/mukafi niam)