Daerah

Maksimalkan Potensi Wakaf, NU Tulung Agung Pringsewu Bangun Gedung Serbaguna

Ahad, 5 Juli 2020 | 12:00 WIB

Maksimalkan Potensi Wakaf, NU Tulung Agung Pringsewu Bangun Gedung Serbaguna

Gedung Serbaguna Ranting NU Desa Tulung Agung, Kecamatan Gadingrejo, Kabupaten Pringsewu, Pringsewu yang diperoleh dari tanah wakaf. (Foto: NU Online/Faizin)

Pringsewu, NU Online
Tanah wakaf memiliki potensi strategis yang harus dimaksimalkan oleh para nazir (pengelola wakaf). Selain mampu memberikan kemaslahatan bagi umat, pengelolaan ini juga sebagai perwujudan tanggung jawab moril para nazir kepada wakif (yang memberi wakaf).


Inilah yang menjadi pedoman pengurus NU Ranting Desa Tulung Agung, Kecamatan Gadingrejo, Kabupaten Pringsewu saat menerima wakaf sebidang tanah yang diberikan oleh salah satu warga desa tersebut. Setelah mengurus dokumen akta ikrar wakaf dan dokumen wakaf lainnya, pengurus Ranting NU setempat segera membangun gedung serbaguna.


Indra Wahyudi, Ketua Ranting NU Tulung Agung menjelaskan bahwa pihaknya sedang membangun gedung serba guna NU yang akan menjadi tempat kegiatan keagamaan dan sosial warga NU di daerah tersebut. Gedung seluas 10x20 meter persegi ini dibangun dengan biaya swadaya dan bantuan dari para donatur.


“Direncanakan dalam gedung tersebut juga akan dibuat klinik NU yang bekerja sama dengan NU Care-LAZISNU Pringsewu untuk pelayanan jalin kesehatan yang akan dilaksanakan di Kecamatan Gadingrejo,” katanya saat menerima kunjungan dari Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) dan LAZISNU Pringsewu, Ahad (5/7).


Ketua LAZISNU Kabupaten Pringsewu, Khairuddin mengatakan, program LAZISNU melalui Kotak Koin NU di Kecamatan Gadingrejo sudah berjalan dengan baik. Melalui program tersebut, program jalin kesehatan yang memberikan pengobatan gratis kepada warga juga sudah layak untuk diwujudkan di Kecamatan Gadingrejo.


“Saat ini program jalin kesehatan berupa pengobatan gratis baru berjalan di Kecamatan Pringsewu. Karena Gadingrejo juga sudah berjalan baik, maka sudah layak dilakukan program ini. Dan gedung serba guna NU Ranting Tulung Agung diproyeksikan akan menjadi klinik NU untuk program tersebut,” katanya di sela-sela kunjungan.


Sehingga dalam pembangunan gedung serba guna ini, pihaknya memberi perhatian khusus dan melakukan berbagai upaya agar pembangunan selesai dan langsung bisa dimanfaatkan bagi kepentingan umat.


Sementara Wakil Ketua PCNU Kabupaten Pringsewu H Munawir mengungkapkan bahwa saat ini pihaknya terus melakukan upaya agar aset-aset wakaf warga NU dapat dimaksimalkan potensinya dengan baik. Selain itu, melalui Lembaga Wakaf NU Pringsewu, pihaknya terus akan melakukan pendataan dan penguatan dokumen wakaf.


Hal ini penting untuk menjaga aset wakaf agar tidak beralih tangan kepada pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.


“Secara legalitas hukum dan dokumentasinya, aset-aset wakaf NU harus terdata dengan baik. Karena faktanya banyak wakaf warga NU yang tidak kuat dokumen hukumnya harus beralih kepada pihak lain. Begitu juga warga NU yang sudah mengelola tanah wakaf dengan baik terpaksa harus menyerahkannya kepada pihak lain karena dipermasalahkan hukumnya,” ungkapnya.


Langkah yang dilakukan oleh Ranting NU Tulung Agung ini patut dicontoh oleh para pengurus NU di seluruh tingkatan. Legalitas tanah wakaf dan pengelolaan maksimal dari potensi wakaf akan dapat memberikan manfaat maksimal bagi umat.


Pewarta: Muhamad Faizin
Editor: Syamsul Arifin