Daerah

Malam Jumat Jelang Ramadhan 1443 H, Masyarakat Ramai Gelar Punggahan

Kam, 31 Maret 2022 | 23:50 WIB

Malam Jumat Jelang Ramadhan 1443 H, Masyarakat Ramai Gelar Punggahan

Jamaah masjid Al Hikmah menggelar punggahan. (Foto: NU Online)

Pringsewu, NU Online
Setelah dua tahun kebijakan pembatasan di masa Ramadhan akibat pandemi Covid-19, pada tahun ini masyarakat dapat bernafas lega kembali. Pasalnya, di Ramadhan 1443 H, pemerintah memperbolehkan kegiatan tarawih berjamaah termasuk mudik lebaran.


Selama dua tahun pula berbagai tradisi ibadah yang melibatkan banyak jamaah juga tidak bisa digelar seperti Yasinan, pengajian hari besar Islam dan sejenisnya. Termasuk tradisi punggahan atau doa bersama untuk menyambut datangnya bulan suci Ramadhan.


Setelah pemerintah melakukan pelonggaran untuk tahun ini, kegiatan punggahan nampak marak kembali dilakukan oleh masyarakat. Seperti yang terlihat di Kabupaten Pringsewu Lampung di mana banyak masjid yang menggelar tradisi punggahan di hari Kamis malam Jumat (31/3/2022).


"Sudah dua tahun ini kegiatan-kegiatan berjamaah dibatasi di lingkungan. Alhamdulillah antusias warga sangat tinggi sekali untuk ikut punggahan," kata Rahma, jamaah Masjid Al Hikmah di sela-sela kegiatan punggahan di masjid yang terletak di kawasan Kuncup Pringsewu Barat ini.


Menurutnya, saking antusiasnya masyarakat ikut tradisi punggahan yang selama dua tahun tidak dilaksanakan, sedekah berupa berupa nasi berkat/nasi takir sangat melimpah. "Banyak warga yang mengirim sedekahan untuk para jamaah punggahan. Sehingga banyak pula jamaah yang pulang bawa dua nasi berkat atau lebih," ungkapnya.


Dalam kegiatan punggahan tersebut, jamaah masjid Al Hikmah bersama-sama membaca Yasin dan tahlil serta mengirimkan doa kepada para leluhur. Bukan hanya bapak-bapak dan ibu-ibu yang ikut punggahan, anak-anak juga tak mau ketinggalan ikut beribadah sekaligus belajar tentang tradisi punggahan ini.


Selain membaca Yasin dan sedekahan, dalam punggahan di berbagai masjid di Pringsewu juga digelar berbagai acara tambahan. Seperti terlihat di Masjid Al Burhan Keputran Sukoharjo yang menggelar santunan bagi anak yatim dan para dhuafa.


Kegiatan tersebut dilakukan di Masjid terbesar di Kecamatan Sukoharjo yang diawali dengan pembacaan surat Yasin, doa, dan hikmah dari tradisi punggahan.


Selain punggahan, pada Kamis sorenya, umat Islam juga sudah mulai terlihat melalukan tradisi ziarah ke makam keluarga untuk mendoakan mereka. Para petugas pemakaman pun sudah melakukan persiapan dengan menyiapkan berbagai keperluan masyarakat yang akan berziarah.


Tempat parkir kendaraan, kebersihan lokasi makam, dan berbagai petunjuk arah untuk kegiatan ziarah sudah disediakan. Hal ini memudahkan para peziarah dan menjadikannya khusyuk dalam melalukan aktivitas ibadah.


Pada pekan jelang Ramadhan ini juga, banyak komunitas dan rombongan melakukan safari ziarah ke makam-makam para ulama yang ada di daerahnya. Seperti yang dilakukan oleh pengurus NU, badan otonom, dan lembaga di berbagai tingkatan di Pringsewu yang melakukan ziarah ke ulama Pringsewu dan Lampung.


Pewarta: Muhammad Faizin
Editor: Kendi Setiawan