Karanganyar, NU Online
Seorang mantan narapidana yang baru satu bulan keluar dari bilik jeruji besi menyatakan insaf dan tidak akan mengulangi kesalahannya lagi. Ia menyampaikan di depan puluhan ribu jamaah dalam deklarasi Mafia Shalawat Karanganyar, di alun-alun Kota Karanganyar, Jawa Tengah, Sabtu (8/3).
<>
“Ayo silakan ucapkan pernyataan untuk taubat,” ujar Gus Ali Shodiqin atau yang akrab disapa gus Ali Godrong kepada mantan napi tersebut di atas panggung dengan ukuran 10 x 16 meter.
Mafia Shalawat sendiri merupakan kepanjangan dari Manunggaling Fikiran lan Ati ing dalem Shalawat yang dipimpin Gus Ali Gondrong, pengasuh pondok pesantren Rodloutun Nikmah dari Semarang. Organisasi ini beranggotakan dengan latar belakang yang bermacam-macam, di antara mereka adalah para pemuda dan mantan preman, ujar Said pengurus Mafia Shalawat saat dihubungi NU Online, Ahad (9/3).
Sebenarnya kegiatan Mafia Shalawat sudah beberapa kali berlangsung di Karanganyar, namun baru kemarin resmi dikukuhkan langsung oleh Gus Ali yang juga sering mengisi radio Aswaja FM Ponorog.
Diharapkan dengan adanya grup shalawat yang dikemas dengan gaya anak muda ini dapat menarik banyak jama’ah terutama para pemuda, sehingga para pemuda mempunyai hobi yang baik dengan bershalawat. (Ahmad Rosyidi/Abdullah Alawi)
Terpopuler
1
Guru Madin Didenda Rp25 Juta, Ketua FKDT: Jangan Kriminalisasi
2
Workshop Jalantara Berhasil Preservasi Naskah Kuno KH Raden Asnawi Kudus
3
Rapimnas FKDT Tegaskan Komitmen Perkuat Kaderisasi dan Tolak Full Day School
4
Ketum FKDT: Ustadz Madrasah Diniyah Garda Terdepan Pendidikan Islam, Layak Diakui Negara
5
LBH Ansor Terima Laporan PMI Terlantar Korban TPPO di Kamboja, Butuh Perlindungan dari Negara
6
Dukung Program Ketahanan Pangan, PWNU-HKTI Jabar Perkenalkan Teknologi Padi Empat Kali Panen
Terkini
Lihat Semua