Daerah

Masjid Nasional Al-Akbar Gelar Istighotsah demi Keselamatan Bangsa

Jum, 18 Oktober 2019 | 10:30 WIB

Masjid Nasional Al-Akbar Gelar Istighotsah demi Keselamatan Bangsa

Suasana Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya saat Ramadhan. (Foto: NU Online/Humas)

Surabaya, NU Online 
Menjelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI yang akan dilaksanakan dua hari mendatang, pemerintah melalui Kementerian Dalam Negeri menginstruksikan kepada gubernur untuk melaksanakan doa bersama. Hal tersebut bertujuan meminta keselamatan bangsa.
 
Helmy M Noor selaku Sekretaris Badan Pelaksana Pengelola Masjid Al-Akbar (BPP MAS) Surabaya mengatakan telah menerima menerima Surat Edaran Kementerian Dalam Negeri tentang imbauan melaksanakan kegiatan doa bersama tersebut. 
 
“Surat yang kami terima dengan nomor 111/11284/SJ itu ditujukan kepada gubernur di semua daerah termasuk Jawa Timur,” kata H Helmy M Noor setelah melaksanakan istighotsah usai shalat Jumat, (18/10).
 
Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya sebagai masjid di bawah pengelolaan Pemerintah Provinsi Jawa Timur tentu melaksanakan imbauan tersebut. Imbauan yang dinilai baik itu berisikan ajakan kepada masyarakat secara ikhlas untuk melaksanakan doa bersama di masjid. Imbauan merupakan gerakan batin dan berdoa agar prosesi pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI 2019 lancar. 
 
“Dalam surat itu bagi umat Islam doa bersama dilaksanakan di masjid setelah shalat Jumat serta mendoakan kelancaran kepemimpinan nasional 2019-2024 untuk Indonesia maju dan sejahtera,” terang pria yang juga menjabat sebagai Ketua Pengurus Cabang (PC) Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) Kota Surabaya ini.
 
Istighotsah dipimpin Ustadz H Nasich Hidayatullah, imam rawatib Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya yang juga Sekretaris Ikatan Persaudaraan Imam Masjid Jawa Timur. Para jamaah terlihat khidmah mengikuti bacaan yang dipimpin Ustadz Nasich. 
 
H Moh Sudjak, Ketua BPP MAS menyambut baik gerakan batin yang diinisiasi kementerian dalam negeri. 
 
“Kita tahu beberapa waktu lalu banyak demonstrasi yang menolak kepemimpinan yang sah sehingga kondisi bangsa kurang stabil. Saya melihat perlunya gerakan batin seperti ini,” katanya.
 
Mantan Kepala Kanwil Kementerian Agama Jawa Timur tersebut mengatakan istighotsah berarti memohon pertolongan kepada Allah SWT dan meminta pertolongan ketika mengalami keadaan sulit. 
 
“Dengan gerakan ini, insyaallah negeri bineka aman dan damai sehingga bisa mensejahterakan masyarakatnya serta membawa Indonesia maju di kancah internasional,” tutup Sudjak. 
 
 
Pewarta: Rof Maulana
Editor: Ibnu Nawawi