Daerah

Masyarakat Butuh Lembaga Pendidikan Unggulan NU

NU Online  ·  Rabu, 5 Maret 2014 | 01:01 WIB

Jember, NU Online
NU sudah saatnya mempunyai lembaga pendidikan setingkat SD di setiap kecamatan di Kabupaten Jember. Yakni, sejenis lembaga pendidikan unggulan yang memadukan unsur modern dengan ciri khas Aswaja atau ke-NU-an.
<>
Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua Pengurus Cabang Lembaga Pendidikan Ma’arif NU Jember, Jawa Timur, Drs Suroto Bawani, saat memberikan sambutan dalam acara  wisuda santri TPQ Maarif Metode Dirosati se-Kabupaten Jember di Pondok Pesantren Nuris, Antirogo, Jember, Senin (3/3).

Menurut Suroto, lembaga pendidikan yang modern dan mempunyai keunggulan di bidang agama sangat dibutuhkan masyarakat. “Orang sekarang semakin sibuk, sehingga tidak sempat memondokkan anaknya. Kalau ada sekolah yang pendidikan agamanya bagus, umumnya juga oke, ini bisa menjadi alternatif,” ujarnya. 

Suroto menambahkan, sebenarnya NU mempunyai peluang yang besar untuk mengembangkan lembaga pendidikan. Ini karena jumlah warga NU di Kabupaten Jember adalah mayoritas. Selain itu, NU juga mempunyai sumber daya manusia yang cukup di bidang pendidikan.

“Sekarang persoalannya, kita mau apa tidak. Itu saja. Yang ada sekarang adalah lembaga-lembaga pendidikan milik kiai dan perorangan warga NU. Tapi alhamdulillah, sekarang sudah cukup banyak lembaga pendidkan yang dikelola Ma’arif,” ungkapnya.

Wisuda santri TPQ Ma’arif Metode Dirosati tersebut diikuti tak kurang dari 1000 santri, yang berasal dari TPQ-TPQ se-Kabupaten Jember di bawah naungan LP Maarif NU. Selain Suroto, hadir juga sejumlah kiai dan pengurus NU, termasuk shohibul bait, KH. Muhyiddin Abdusshomad yang tak lain adalah Rais Syuriyah PCNU Jember (Aryudi A Razaq/Mahbib)