Daerah

Matan Dorong Mahasiswa Thariqah Bimbing Ngaji Anak-anak Papua

Sen, 15 Februari 2021 | 02:30 WIB

Matan Dorong Mahasiswa Thariqah Bimbing Ngaji Anak-anak Papua

Ketua PP Matan, Hasan Habibie (dua dari kiri) saat berada di Sorong, Papua Barat (Foto: Dokumentasi Ansor Sorong)

Sorong, NU Online

Pimpinan Pusat (PP) Mahasiswa Thariqah Al-Mu'tabaroh an-Nahdliyyah (Matan) mendorong kepada para da'i muda dan mahasiswa dari keluarga besar Thariqah (Jatman) dan  Nahdlatul Ulama (NU) untuk menyiapkan diri berkhidmah mengajari ngaji anak-anak muslim di bumi Papua.

 

Ketua PP Matan Hasan Habibi mengatakan, umat Islam di Papua sangat membutuhkan kehadiran dan peran guru ngaji atau ustadz untuk mengajar membaca Al-Qur'an di kalangan anak-anak baik di madrasah, masjid, maupun mushala.

 

"Mengajar anak-anak agar dapat membaca Al-Qur'an itu besar sekali berkahnya, apalagi itu dilakukan di Papua sangat besar manfaatnya," kata Hasan saat bersilaturahim dan mengikuti pembacaan maulidurrasul bersama masyarakat muslim Papua di Gedung Madrasah Al-Ibriz Iru Nigeyeh, Kampung Korwato, Suku Kokoda, Kota Sorong Papua Barat, Jumat (12/2).

 

Disampaikan, mengajar seperti yang dilakukan oleh para ustadz di madrasah merupakan keberkahan, karena mengajari santri dari awal dalam membaca Al-Qur'an akan menjadi fondasi kokoh dalam menyongsong masa depan.

 

"Dulu Hadratus Syekh KH Hasyim Asy'ari ketika silaturahim ke rumah Kiai Salam Kajen menangis setelah melihat Kiai Salam mengajar ngaji anak-anak. Mengajar ngaji anak-anak kecil itu bagaikan membuat fondasi yang bagus dan kokoh untuk kejayaan masa depan agama Islam," terangnya.

 

Dia menambahkan, setelah melihat tingginya semangat anak-anak Papua dalam belajar membaca Al-Qur'an, terlintas pemikiran untuk menyiapkan program pendampingan pembelajaran membaca Al-Qur'an di bumi Papua yang ditangani para aktivis Matan atau NU.

 

"Kepada santri-santri di Papua, tetaplah tekun belajar dan mengaji meski di tengah berbagai keterbatasan. Bangunlah Papua ini dengan semangat Al-Qur'an di bawah bimbingan para kiai NU," tuturnya.

 

Kepala kampung Korwato Abdullah Irwanas sangat senang, karena ada tokoh dari Jakarta dan pejabat Kemendikbud yang rela datang di kampung Korwato Papua Barat. "Ini menjadi semangat dan motivasi orang tua dan siswa di sini agar peduli terhadap pendidikan anaknya," ujarnya.

 

Ustadz Madrasah Al-Ibriz, Agus Setyabudi alumni pesantren Raudlatut Tholibin Leteh Rembang Jateng mengatakan, Gus Hasan Habibie selain sebagai kepala Pusdatin Kemdikbud juga merupakan aktivis PPM Aswaja yang konsen terhadap pendidikan di daerah pelosok.

 

Kepala Madrasah Al-Ibriz, Sufriadi Biowa kepada NU Online, Ahad (14/2) mengatakan sangat terbantu dengan peran dan kiprah Ketua Matan Pusat yang berdinas di Kemdikbud ini 

 

"Beliau juga sering memperhatikan perkembangan madrasah ini.  Ke depan madrasah ini akan menambah ruangan baru untuk menunjang aktivitas santri-santri dalam belajar. Semoga beliau dapat membantu upaya kami di sini," pungkasnya.

 

Kontributor: Samsul Huda
Editor: Abdul Muiz


 
.