Nasional

MATAN Tahlil Fida 70.000 Kali Doakan Habib Ja'far 

Ahad, 3 Januari 2021 | 16:40 WIB

MATAN Tahlil Fida 70.000 Kali  Doakan Habib Ja'far 

Habib Ja'far bin Muhammad Al-Kaff. (Foto: Istimewa)

Surabaya, NU Online
Indonesia baru saja kehilangan tokoh besar panutan umat Islam, khususnya warga NU, yakni Habib Ja'far bin Muhammad Al-Kaff. Untuk turut hormat dan mendoakan Habib Jakfar, Pengurus Pusat Mahasiswa Ahlith Thoriqoh Al-Mu’tabarah An-Nahdliyyah (MATAN) Indonesia menggelar tahlil dan doa bersama pada Ahad (3/1) malam.

 

Doa diadakan secara virtual diikuti oleh sejumlah pengurus, anggota, dan muhibbin MATAN dari seluruh Indonesia. Di antaranya Ketua Umum MATAN, Hasan Habibie, Sekjen MATAN, Gus Abdur Rosyid, KH Ahmad Nafi’ Jember, KH Ali M Abdillah Jakarta, dan beberapa lainnya. 

 

Ketua Umum MATAN, Hasan Habibi menyampaikan dalam sambutannya mengatakan bahwa Habib Ja'far adalah waliyullah yang sangat menjadi panutan bagi umat Islam, dengan terkenal jadzabnya sering kisah-kisah keanehan beliau disampaikan oleh Habib Umar Semarang.


Apa yang sering diucapkan oleh Habib Ja'far baru menjadi kenyataan beberapa waktu setelahnya, istilahnya weruh sakdurunge winarah.

 

"Dengan kita adakan acara doa untuk beliau, semoga kita kelak bisa dikumpulkan bersama beliau pada saatnya nanti," kata Hasan Habibi.


Acara diisi pembacaan tahlil fida sebanyak 70.000 kali yang dipimpin oleh KH Ahmad Nafi’ Jember, Pengasuh Pesantren Raden Rahmat Sunan Ampel Jember. 

 

Sebelum pembacaan fida’, Kiai Nafi’ menjelaskan bahwa dzikir tahlil fida’ ini adalah sebagai sarana untuk berkhidmah kepada Habib Ja'far, sebab yakin bahwa beliau sudah pasti husnul khotimah. Maka dari itu, dzikir ini adalah khidmah kepada Habib Ja'far.

 

"Barokah adalah dengan khidmah, sekarang kita niati khidmah kepada Habib Jakfar, semoga mendapatkan barokah beliau untuk kelancaran kehidupan wabil khusus untuk MATAN," jelas Kiai Nafi’.

 

Habib Ja'far bin Muhammad bin Hamid bin Umar Al-Kaff asal Kudus, Jawa Tengah wafat pada Jumat (1/1) di Samarinda, Kalimantan Timur. 
 


Kontributor: Muhammad Alvin Jauhari
Editor: Kendi Setiawan