Lomba Tahlil LDNU Tulungagung Sekaligus Doakan Muasis NU
NU Online · Kamis, 22 Oktober 2020 | 21:30 WIB
Tulungagung, NU Online
Berbagai macam kegiatan diadakan oleh Nahdliyin dalam rangka memperingati Hari Santri 2020. Di Tulungagung, Jawa Timur, malam menjelang Hari Santri, di kantor PCNU Tulungagung terdengar suara bacaan tahlil yang dibaca oleh ratusan kiai. Ya, Rabu (21/10) malam itu, pewarkilan LDNU dari setiap kecamatan se-Kabupaten Tulungagung mengikuti lomba pembacan Tahlil.
Â
"Total terdapat 19 kelompok peserta, namun dua kecamatan tidak hadir saat lomba dilangsungkan. Sengaja lomba ini kami minta dilakukan pada malam menjelang hari santri. Selain untuk lomba juga sekalian mendoakan para muasis NU dan para pejuang Islam," terang Katib Syuriyah PCNU Tulungagung, KH Bagus Ahmadi (Gus Bagus) saat sambutan pembukaan lomba.Â
Â
Dengan lomba ini, sambung dia, semakin mempertegas bahwa amalan Yasin Tahlil adalah amaliah warga NU yang sudah sejak dulu serta sudah jelas dalilnya. "Salah besar kalau ada yang menentang bahwa tahlil itu bidah. Sudah jelas isi bacaan dalam Tahlil adalah doa yang diambil dari ayat-ayat Al-Qur'an," jelas Gus Bagus.
Â
Sahrul Munir selaku Ketua LDNU Tulungagung mengungkapkan bahwa kegiatan ini sangat baik dan perlu diagendakan menjadi kegiatan rutin. Banyak sekali variasi bacaan dan irama yang ditemui. Ini menambah khasanah bacaan tahlil bagi umat Islam.Â
Â
"Unsur dalam lomba meliputi, tawasul ke muassis NU, istighfar, shalawat, kalimat thoyibah, dan doa. Sementara kriteria penilaian meliputi kekompakan dan kreativitas, intonasi dan irama, kefasihan tajwid makhorijul huruf, dan ketepatan durasi selama 10 menit setiap regu," terang Kiai Sahrul Munir.
Â
Acara yang dimulai pukul 19.30 WIB ini purna hingga tengah malam dengan 17 penampilan dari peserta. Dari 17 penampilan, diambil tiga juara. Juara satu diperoleh LDNU Kedungwaru. Juara dua diperoleh LDNU Sumbergempol, dan juara tiga diperoleh oleh LDNU Ngantru.
Â
Kontributor: Khoirul Anam, Yuzki Maksum
Editor: Kendi Setiawan
Terpopuler
1
KH Thoifur Mawardi Purworejo Meninggal Dunia dalam Usia 70 tahun
2
Targetkan 45 Ribu Sekolah, Kemendikdasmen Gandeng Mitra Pendidikan Implementasi Pembelajaran Mendalam dan AI
3
Taj Yasin Pimpin Upacara di Pati Gantikan Bupati Sudewo yang Sakit, Singgung Hak Angket DPRD
4
Kuasa Hukum Rakyat Pati Mengaku Dianiaya hingga Disekap Berjam-jam di Kantor Bupati
5
Amalan Mengisi Rebo Wekasan, Mulai Mandi, Shalat, hingga Yasinan
6
Ramai Kritik Joget Pejabat, Ketua MPR Anggap Hal Normal
Terkini
Lihat Semua