Daerah

Memasuki Masa Kampanye, Fatayat Ingatkan Pedoman Politik NU

Sen, 3 Maret 2014 | 15:00 WIB

Jombang, NU Online
Pemilihan umum atau Pemilu telah memasuki masa kampanye. Masing-masing partai politik dan calon anggota legislatif telah menggunakan masa ini untk melakukan pendekatan kepada calon pemilih.
<>
"Nuansa merebut hati dan suara rakyat sebenarnya telah lama dirasakan," kata Ema Ummiyatul Chusnah. "Dan sekarang intenstasnya kian kuat," lanjut Ketua Pimpinan Cabang (PC) Fatayat NU Jombang, Jawa Timur kepada NU Online (3/3).

Namun demikian, cucu KH Abdul Wahab Chasbullah ini mengingatkan semua pihak agar dalam suasana kampanye ini tetap menjaga ukhuwah atau persaudaraan. "Baik dengan sesama warga NU maupun pihak lain sebagai warga negara," katanya.

Ning Ema, sapaan akrabnya, juga mengingatkan bahwa kampanye caleg yang berujung  menjadi wakil rakyat, bukanlah tujuan akhir. "Itu hanya perantara bagi optimalisasi peran dan sumbangsih dalam memperjuangkan kepentingan rakyat," katanya.

Putri Wakil Bupati Jombang ini juga mengajak semua kader terbaik NU yang maju sebagai caleg, hendaknya juga mengindahkan kaidah yang digariskan para ulama. "Kita mengenal sembilan pedoman berpolitik warga NU hasil Muktamar NU tahun 1989 di Yogyakarta," terangnya.

Dalam pandangan pimpinan di Yayasan Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas Jombang ini, sembilan pedoman berpolitik warga NU itu akan mampu menjadi panduan bagi para caleg dalam menjalankan politik dimana norma dan etika selalu dikedepankan. "Meskipun disadari bahwa untuk mencapai hak itu penuh dengan rintangan, terutama terkait dengan kian tumbuhnya pragmatisme selama ini," lanjutnya.

Akan tetapi bagi Ning Ema, panduan sembilan pedoman berpolitik bagi warga NU tetap relevan untuk terus digelorakan. "Karena itulah yang akan membedakan para politisi NU dengan yang lain," sergahnya. (Syaifullah/Abdullah Alawi)