Meneladani Kanjeng Nabi lewat Dongeng
-
Kifayatul Ahyar
- Sabtu, 7 November 2020 | 10:00 WIB
Banyumas, NU Online
Masyarakat Indonesia khususnya warga Nahdiyin memiliki berbagai macam tradisi untuk merayakan bulan kelahiran Nabi Muhammad SAW. Salah satu yang paling umum dilakukan adalah menggelar pengajian, mengundang dai atau kiai untuk berceramah tentang sejarah kelahiran Nabi. Acara-acara semacam itu biasanya diadakan di tiap-tiap masjid, mushala, madrasah atau dusun.
Tetapi, pemandangan berbeda tampak di halaman Taman Pendidikan Al-Quran (TPQ) Al-Falah Desa Kalibenda Kecamatan Ajibarang, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Selasa (3/11) sore lalu. Acara peringatan Maulid Nabi yang biasanya berlangsung dengan khidmat dan sakral itu dilakukan dengan riang gembira, penuh canda tawa sekaligus menghibur santri-santri dan masyarakat setempat.
"Tanpa mengurangi rasa hormat kami kepada Kanjeng Nabi, juga tanpa bermaksud mengurangi esensi dan nilai-nilai dari Maulid Nabi, kami mencoba medium lain yang menurut kami efektif untuk mengenalkan sejarah kelahiran dan meneladani kehidupan Nabi Muhammad SAW kepada anak-anak kami," jelas M. Sodiq Pengasuh TPQ Al-Falah Kalibenda.
Pria yang akrab disapa Ustadz Sodiq itu menceritakan awal mula munculnya ide untuk mengadakan kegiatan mendongeng tersebut berasal dari kegelisahan hatinya yang merasa sangat sulit untuk mengenalkan nilai-nilai agamis maulid Nabi kepada anak-anak, ia merasa perlu metode atau cara lain yang pas dan mudah dipahami oleh anak-anak.
Setelah berfikir dan berdiskusi panjang dengan istrinya, Dia memutuskan untuk memilih dongeng sebagai cara yang pas dan mengena untuk anak-anak dengan alasan anak-anak akan lebih paham jika kita bisa memberikan pelajaran lewat dunia mereka.
"Saya rasa anak-anak akan lebih suka cara mengaji lewat dongeng yang disampaikan dengan penuh canda tawa dan hiburan, dibanding dengan cara ngaji maulid Nabi pada umumnya," terangnya.
Benar memang, acara yang berlangsung selama dua jam itu terasa hanya jadi sepuluh menit. Santri-santri dan masyarakat setempat tampak antusias dan khidmat mendengarkan dongeng yang disampaikan oleh Alfian Fendi Priyaji (Kak Al) pendongeng asal Bancarkembar Purwokerto.
Kak Al membawakan dongeng sejarah kelahiran Nabi Muhammad dengan gaya yang begitu jenaka. Tak lupa juga Kak Al selalu menyelipkan nilai-nilai dari ajaran Nabi dalam setiap ucapan-ucapanya. Seperti tentang kejujuran, kedisiplinan, rajin belajar dan ibadan, rasa tangung jawab dan dapat dipercaya yang terdengar begitu ditekankan.
Kak Al adalahJuara 1 Lomba Mendongeng tingkat Nasional di Malang Jawa Timur. Dia lahir di Purbalingga 25 April 1993. Dia juga mengenyam pendidikan di Institut Agama Islam Negeri (IAIIN) Purwokerto. Saat ini mengajar sebagai guru di MI Maarif NU Bojong.
Kontributor: Kifayatul Ahyar
Editor: Kendi Setiawan
Download segera! NU Online Super App, aplikasi keislaman terlengkap. Aplikasi yang memberikan layanan informasi serta pendukung aktivitas ibadah sehari-hari masyarakat Muslim di Indonesia.
Terkait
Daerah Lainnya
Terpopuler Daerah
-
1
-
2
-
3
-
4
-
5
-
6
-
7
-
8
-
9
Rekomendasi
topik
Opini
-
- Ahmad Rifaldi | Sabtu, 3 Jun 2023
Kritik Sayyid Usman soal Nasab dan Pandangannya tentang Ahlul Bait
-
- Muhammad Syakir NF | Jumat, 2 Jun 2023
Kesetaraan di Pesantren dalam Film Hati Suhita
-
- Arief Rosyid Hasan | Kamis, 1 Jun 2023
Ekologi Spiritual: Merawat Jagat, Mereformasi Bumi
Berita Lainnya
-
Pemangku Kepentingan Bidang Ketenagkerjaan Deklarasikan Komitmen Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual
- Ketenagakerjaan | Kamis, 1 Jun 2023
-
Ajang Inovasi 2023, Pertamina Catat Penciptaan Nilai Hingga Rp12 Triliun
- Nasional | Kamis, 1 Jun 2023
-
Polteknaker Harus Terus Berinovasi Wujudkan SDM Unggul
- Ketenagakerjaan | Rabu, 31 Mei 2023
-
Langkah Pertamina Siapkan SDM untuk Transisi Energi
- Nasional | Rabu, 31 Mei 2023
-
Indonesia Dukung Reformasi Ketenagakerjaan Negara-negara Timur Tengah di Bidang Penempatan Tenaga Kerja
- Ketenagakerjaan | Selasa, 30 Mei 2023
-
Menaker Jelaskan Pentingnya Keberadaan LKS Tripnas dan Depenas
- Ketenagakerjaan | Selasa, 30 Mei 2023
-
Menaker Imbau Masyarakat Lebih Selektif Memilih Informasi Kerja di Luar Negeri
- Ketenagakerjaan | Ahad, 28 Mei 2023
-
Kemnaker Optimis UU PPRT Mampu Tekan Pelanggaran PRT
- Ketenagakerjaan | Sabtu, 27 Mei 2023
-
Menaker Tegaskan Hubungan Industrial Harmonis Tingkatkan Produktivas Kerja
- Ketenagakerjaan | Sabtu, 27 Mei 2023