Daerah

Menjadi Pengurus NU, Murnikan Niat dan Ingat Wasiat Mbah Hasyim

Sen, 13 Maret 2017 | 13:30 WIB

Surabaya, NU Online
Ketika diberi amanah untuk menjadi pengurus Nahdlatul Ulama di berbagai tingkatan, maka niatkanlah untuk menjadi bagian dari jam'iyah ini. Hadratussyaikh KH Hasyim Asy'ari telah menjamin siapa saja yang berkhidmat di NU akan diakui sebagai santri dan didoakan husnul khatimah.

"Siapa yang mau mengurusi NU, aku anggap sebagai santriku. Siapa yang jadi santriku, maka aku doakan husunul khatimah beserta keluarganya," kata KH Ahsanul Haq menirukan wasiat KH Hasyim Asy'ari, Sabtu (11/3).

Pesan ini disampaikan KH Ahsanul Haq kala memberikan sambutan pada kegiatan rapat pleno Pimpinan Wilayah Lembaga Ta'lif wan Nasyr (PW LTN) NU Jatim. Wakil Ketua PWNU Jatim ini menandaskan bahwa apa yang dipesankan hadratussyaikh tersebut sebagai motivasi sekaligus doa bagi para aktifis.

"Oleh sebab itu, yang pertama kali harus ditata adalah niat," kata Gus Ahsanul Haq. Apalagi kala berkhidmat di NU pastinya tidak akan menerima bayaran. "Tapi percayalah, kalau kita membantu agama Allah, termasuk aktif di LTN NU ini, maka Allah SWT akan menolong dengan membukakan rejeki dari pintu yang lain," katanya.

Baginya, NU didirikan oleh para kekasih yang memang memiliki kedekatan kepada Allah. "Ketika kita membantu para kekasih Allah, maka pasti Allah juga akan membantu kita," terangnya.

Menurut alumnus Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong ini, keberadaan PW LTN NU Jatim sangat strategis dalam menghimpun dan menyebarkan sejumlah karya ulama di berbagai media. "Manfaatkan teknologi yang ada saat ini dengan menyebar karya para ulama," ungkapnya. Dengan demikian, Islam yang tersebar di negeri ini adalah sesuai dengan cita-cita para salafusshalih," urainya.

Rapat pleno sekaligus sebagai perombakan kepengurusan di lembaga tersebut. Sejumlah nama baru yang memang diseleksi, diharapkan mampu mengemban amanah dan tugas yang demikian berat. "Tugas lembaga ini sangat strategis, karenanya dibutuhkan tenaga yang mumpuni serta memiliki komitmen kuat dalam berkhidmat," kata Ketua PW LTN NU Jatim, Ahmad Najib AR.

Usai pelantikan, kegiatan dilanjutkan dengan rapat bersama, membahas sejumlah program yang akan dilaksanakan selama setahun kedepan. Berbagai usulan disampaikan, serta dipungkasi dengan shalat Magrib berjamaah. (Ibnu Nawawi/Fathoni)