Daerah

Meski Kerap Difitnah, Ansor Harus Satu Komando

NU Online  ·  Sabtu, 8 Desember 2018 | 14:45 WIB

Jakarta, NU Online
Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kecamatan Koja, menggelar Konferensi di Kantor Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Jakarta Utara yang berada di kawasan Koja, Sabtu (8/12).

Acara yang bertemakan Bergerak Bersama Menjaga Nilai-nilai Ahlus Sunnah wal Jamaah an-Nahdliyah Demi Menjaga Keutuhan NKRI tersebut diikuti kader Ansor dan Banser se-Kecamatan Koja. Tujuannya mengevaluasi kepengurusan, perumusan dasar program kerja selama dua tahun mendatang, serta memilih nakhoda baru.

"Sahabat Ansor dan Banser harus mengikuti acara ini secara serius, sehingga melahirkan beberapa gagasan untuk program kerja kepengurusan selanjutnya," kata ketua pelaksana, Alfian Quyyum. 

Ketua PAC GP Ansor Kecamatan Koja, Mujawi Rasudin mengatakan Konferancab merupakan sebuah keharusan dalam roda organisasi di tubuh Ansor. Ia berharap kepengurusan selanjutnya dapat membawa Ansor semakin berkembang dan produktif lagi khususnya di wilayah Koja.

"Konferancab ini merupakan forum tertinggi di tingkat kecamatan. Saya berharap kepengurusan selanjutnya dapat membawa Ansor makin berkembang dan produktif lagi khususnya di wilayah Koja,”  kata Mujawi, sapaan akrabnya.

Sementara itu, Pengurus Pimpinan Cabang (PC) GP Ansor Jakarta Utara, Mohammad Huda menekankan kepada seluruh kader Ansor dan Banser Koja untuk fokus pada kaderisasi dan pengembangan kemandirian ekonomi. 

"Kepengurusan Ansor Koja selanjutnya harus fokus dalam hal kaderisasi dan pengembangan kemandirian ekonomi GP Ansor demi terwujudnya kemajuan organisasi,” jelas Huda selaku Sekretaris PC GP Ansor Jakarta Utara.

Di tempat yang sama, Pimpiman Wilayah (PW) GP Ansor DKI Jakarta, Abdul Mufid menyampaikan bahwa saat ini Ansor dan Banser seringkali dilanda dengan cobaan, hinaan bahkan diserang fitnah. 

Ia meminta kepada kader Ansor dan Banser Koja tidak terpengaruh dan tetap dalam satu komando untuk mengabdikan diri berjuang menegakan ajaran Islam Ahlussunnah Wal Jamaah dan menjaga NKRI.

"Kita seringkali dilanda dengam cobaan, hinaan dan bahkan fitnah. Kita harus tetap menahan diri agar tidak terpengaruh dan tetap dalam satu komando GP Ansor dan NU," tegas Mufid saat sambutan.

Selain itu, lanjut Mufid, pada skala nasional yakni tahun 2019 mendatang juga bakal dilaksanakan perhelatan Pemilihan Umum legislatif dan pemilihan presiden serentak.

"Sudah saatnya kader Ansor bisa mewarnai di semua lini kehidupan berbangsa dan bernegara. Sehingga Ansor bermanfaat untuk umat dan masyarakat," tandasnya. (Khoirul Rizky/Ibnu Nawawi)