Daerah

Meski Kerap Difitnah, Banser Teruslah Berkhidmah di Nahdlatul Ulama

Sab, 2 November 2019 | 10:00 WIB

Meski Kerap Difitnah, Banser Teruslah Berkhidmah di Nahdlatul Ulama

Diklatsar Banser oleh PAC GP Ansor Sungai Raya, Kubu Raya, Kalbar di Pondok Pesantren Miftahul Ulum Desa Sungai Ambangah. (Foto: NU Online/Abdullah)

Kubu Raya, NU Online
Barisan Ansor Serbaguna atau Banser hendaknya bersungguh-sungguh mengabdi di Nahdlatul Ulama. Kendati akhir-akhir ini banyak kalangan yang menyudutkan dan terus memfitnah. 
 
Hal tersebut disampaikan KH Muhyiddin Sholeh selaku Rais Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Sungai Raya, Kubu raya, Kalimantan Barat pada kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Dasar  atau Diklatsar Banser. 
 
“Calon Barisan Ansor Serbaguna atau Banser baru untuk bersungguh-sungguh mengabdi di Nahdlatul Ulama melalui Banser. Meskipun saat ini Banser diterpa badai fitnah oleh sekelompok orang yang tidak suka,” katanya, Jumat (1/11). 
 
Harapan ini disampaikannya di hadapan 88 peserta mengikuti kegiatan Diklatsar anggota baru Banser yang diselenggarakan Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Sungai Raya. 
 
Sementara itu, Ketua Pimpinan Cabang (PC) GP Ansor Kubu Raya, Junaidi menegaskan, Diklatsar Banser adalah bagian proses kaderisasi dan konsolidasi organisasi.
 
“Kegiatan  dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia demi kesinambangunan roda organisasi, mengawal ulama, memperkuat ajaran Aswaja dan menjaga NKRI,” ungkapnya. 
 
Junaidi juga menginstruksikan kepada seluruh peserta untuk sungguh-sungguh dalam mengikuti kegiatan Diklatsar Banser ini agar memperoleh pengetahuan baik di bidang keorganisasian maupun kemasyarakatan.  
 
“Banser NU harus tahan cacian, tahan hinaan selama kita berada di jalur-jalur perjuangan yang benar,” terangnya.
 
Diklatsar Banser berlangsung selama tiga hari, dimulai hari Jumat sampai Ahad (1-3/11) di Pondok Pesantren Miftahul Ulum Desa Sungai Ambangah, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya. 
 
Acara secara resmi dibuka oleh Kepala Desa Sungai Ambangah dengan dihadiri Rais MWCNU Sungai Raya, KH Muhyiddin Sholeh, Pengasuh Pondok Pesantren Miftahul Ulum KH Hasyim As'ari, Ketua PC GP Ansor Kubu Raya, Junaidi dan jajarannya.
 
Selama tiga hari, peserta akan menerima pembekalan mulai dari pelatihan fisik dan mental, seperti kemampuan bela diri, dan pendalaman ke-NU-an, keindonesiaan, bela negara, dan peraturan baris-berbaris. 
 
 
Kontributor: Abdullah
Editor: Ibnu Nawawi