Daerah

Modal Sukses Usaha adalah Impian dan Keterampilan

NU Online  ·  Jumat, 22 Februari 2019 | 11:30 WIB

Modal Sukses Usaha adalah Impian dan Keterampilan

Pelatihan kewirausahaan di Pesantren Darul Falah, Besongo, Kota Semarang.

Semarang, NU Online
Kegiatan usai liburan, Pondok Pesantren Darul Falah Besongo, Kota Semarang, Jawa Tengah kembali menggelar pelatihan seputar kewirausahaan. 

Kegiatan dilangsungkan di dua tempat. Yaitu di aula asrama B9 untuk santri kelas 3 dan 4 dengan pemateri M Sabiq Kamalul Haq selaku pemilik Makjan Foods. Sedangkan bagi santri kelas 2 bertempat di gedung serbaguna Perumahan Bank Niaga bersama H Fatah Rosihan Affandi sebagai owner Asindo Grup. 

H Fatah memulai materi dengan bercerita pengalamannya di dunia bisnis setahun setelah lulus dari Fakultas Ushuluddin UIN Walisongo Semarang. Awal karir bisnisnya melalui depo air isi ulang galon yang kini telah membuka cabang sampai hampir di seluruh Indonesia meskipun pernah hampir jatuh karena tidak sesuai prediksi. 

“Dalam berbisnis harus diperhatikan berbagai hal, yaitu: masyarakat belum membutuhkan hal-hal yang bersifat praktis, tidak ada barang utama dalam hal ini galon, serta kebiasaan masyarakat,” kata pemilik Cordova Property tersebut

Dalam berbisnis juga diperlukan pola komunikasi yang baik terutama ketika melakukan negosiasi dengan orang lain agar tidak ada pihak yang salah paham ataupun tersinggung. 

“Selama ada barang yang masih bisa dilihat, maka bisa dihitung untuk berbisnis,” ungkapnya. Dengan pikiran yang kritis, maka semua hal yang tertangkap oleh penglihatan akan dapat dijadikan lahan berbisnis dan siap untuk dikembangkan sebagai aset, lanjutnya.

Sukses dapat diperoleh melalui berbagai cara, tidak hanya jalan bisnis. “Asalkan ada impian dan keterampilan,” ungkapnya. Karena dalam pandangannya, kesuksesan ada dua komposisi, yakni 10 keterampilan dan sisanya berasal dari impian. 

Jalan menuju kesuksesan tidak harus searah dengan jurusan yang diambil ketika duduk di bangku perkuliahan. “Bisa juga melalui hasil pengamatan terhadap lingkungan sekitar yang sekiranya menarik untuk dikembangkan,” jelasnya.

M Sabiq Kamalul Haq menjelaskan dalam merintis sebuah usaha diperlukan sebuah konsistensi. “Tak hanya berkerja, tetapi harus dikolaborasi dengan adanya ikhtiar,” tandas pemilik Makjan Foods tersebut. (Alhaq/Ibnu Nawawi)