Daerah
MTs Al-Jauharotunnaqiyyah Gelar Festival Qasidah
NU Online · Selasa, 24 Maret 2009 | 12:25 WIB
Cilegon, NU Online
MTs Al-Jauharotunnaqiyyah merupakan satu-satunya sekolah yang berkultur NU dari berbagai sekolah NU yang masih mempertahankan eksistensi musik aliran Qosidah.
Salah satu upaya untuk menjaga tradisi musik ini dilakukan dengan menggelar festival Qosidah yang diikuti oleh sebanyak enam perwakilan sekolah dasar (SD) di Kota Cilegon, Ahad (22/3). Mereka menunjukkan kebolehannya dalam festival qasidah yang digelar MTs ini.<>
Kepala Sekolah (Kepsek) MTs Al-Jauharotunnaqiyyah Maksum mengatakan, festival qosidah itu merupakan agenda rutin yang digelar sekolahnya setiap tahun. “Qosidah sebagai salah satu seni budaya Islam ini hampir punah, masyarakat sudah mulai meninggalkan kesenian ini. Maka dari itu agar kesenian ini tidak pudar kita mengadakan festival ini,” ungkapnya.
Selain untuk melestarikan budaya Islam, festival itu juga dimaksudkan untuk menggali kreativitas siswa. “Jika bukan kita yang mempertahankannya, lalu siapa lagi? Kita ingin mempertahankan budaya ini dimulai dari sekolah kami dulu, yang penting seni qosidah masih ada dan eksis,” katanya.
Selain festival qasidah, sekolah ini juga menggelar lomba lintas alam. Rute yang ditempuh sepanjang dua kilometer di Kawasan Jerang, Kecamatan Cilegon. (zen)
MTs Al-Jauharotunnaqiyyah merupakan satu-satunya sekolah yang berkultur NU dari berbagai sekolah NU yang masih mempertahankan eksistensi musik aliran Qosidah.
Salah satu upaya untuk menjaga tradisi musik ini dilakukan dengan menggelar festival Qosidah yang diikuti oleh sebanyak enam perwakilan sekolah dasar (SD) di Kota Cilegon, Ahad (22/3). Mereka menunjukkan kebolehannya dalam festival qasidah yang digelar MTs ini.<>
Kepala Sekolah (Kepsek) MTs Al-Jauharotunnaqiyyah Maksum mengatakan, festival qosidah itu merupakan agenda rutin yang digelar sekolahnya setiap tahun. “Qosidah sebagai salah satu seni budaya Islam ini hampir punah, masyarakat sudah mulai meninggalkan kesenian ini. Maka dari itu agar kesenian ini tidak pudar kita mengadakan festival ini,” ungkapnya.
Selain untuk melestarikan budaya Islam, festival itu juga dimaksudkan untuk menggali kreativitas siswa. “Jika bukan kita yang mempertahankannya, lalu siapa lagi? Kita ingin mempertahankan budaya ini dimulai dari sekolah kami dulu, yang penting seni qosidah masih ada dan eksis,” katanya.
Selain festival qasidah, sekolah ini juga menggelar lomba lintas alam. Rute yang ditempuh sepanjang dua kilometer di Kawasan Jerang, Kecamatan Cilegon. (zen)
Terpopuler
1
PBNU Soroti Bentrok PWI-LS dan FPI: Negara Harus Turun Tangan Jadi Penengah
2
Khutbah Jumat: Jadilah Manusia yang Menebar Manfaat bagi Sesama
3
Khutbah Jumat Hari Anak: Didiklah Anak dengan Cinta dan Iman
4
Khutbah Jumat: Ketika Malu Hilang, Perbuatan Dosa Menjadi Biasa
5
Khutbah Jumat: Menjadi Muslim Produktif, Mengelola Waktu Sebagai Amanah
6
Khutbah Jumat: Jadilah Pelopor Terselenggaranya Kebaikan
Terkini
Lihat Semua
