Tasikmalaya, NU Online
Muharram adalah momentum untuk menegaskan niat, tekad dan perilaku nyata untuk menjadikan diri lebih baik sehingga berdampak nyata bagi diri pribadi, keluarga dan lingkungan.
Hal itu disampaikan KH Dzikri Abdul Halim, mubaligh kondang dari Pondok Pesantren Darut Taubah, Saritem, Kota Bandung, pada santunan yatim di Dusun Sangkali, Desa Cogrek, Kecamatan Cikatomas, Kabupaten Tasikmalaya, Kamis (20/9).
Pada kegiatan tersebut ia juga menceritakan peristiwa Nabi Ibrahim As dan juga peristiwa diampuninya Nabi Adam dan Siti Hawa yang terjadi pada tanggal 10 Muharram. Karenanya ia berharap keberkahan kepada semua yang hadir.
Sebanyak 2000 bantuan dibagikan pada kesempatan tersebut. "Permintaan santunan yang diterima oleh panitia bukan hanya dari daerah Tasikmalaya, melainkan dari beberapa daerah di luar Kota Tasik," ujar Hasan, panitia acara.
Kegiatan digagas Paguron Nurul Gholabah pimpinan KH Lukmanul Hakim atau lebih akrab disapa Aa Uman. Pesantren tersebut berusia sudah lebih dari 15 tahun.Â
Haris Sanjaya Wakil Ketua DPRD Kabupaten Tasikmalaya yang juga santri A'uman mengapresiasi acara tersebut dan juga berharap acara seperti ini tetap terjaga dan terawat.
"Semoga konsistensi perjuangan Aa Uman di Paguron bersama para santrinya senantiasa terawat," ujar Kang Haris. (Sandi Nurfadilah/Kendi Setiawan)