Home Lapsus Warta Fragmen Quran New Keislaman Ramadhan Opini Tokoh Hikmah Download Kesehatan Lainnya Nasional Khutbah Cerpen Ubudiyah Daerah Sirah Nabawiyah Seni Budaya Internasional Risalah Redaksi Tafsir Hikmah Nikah/Keluarga Obituari Ramadhan Pustaka Humor

MUI DKI dan PWNU Jakarta Imbau Pelaksanaan Shalat Idul Adha 1442 H di Rumah

MUI DKI dan PWNU Jakarta Imbau Pelaksanaan Shalat Idul Adha 1442 H di Rumah
Meskipun peribadahan shalat wajib maupun sunnah dilakukan di tempat masing-masing, kumandang azan harus tetap diperdengarkan sebagai tanda masuk waktu shalat. (Foto: @igkiaisamsul)
Meskipun peribadahan shalat wajib maupun sunnah dilakukan di tempat masing-masing, kumandang azan harus tetap diperdengarkan sebagai tanda masuk waktu shalat. (Foto: @igkiaisamsul)

Jakarta, NU Online

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) DKI Jakarta, KH Munahar Muchtar, mengatakan bahwa MUI DKI Jakarta turut aktif dalam pencegahan penyebaran Covid-19. Pihaknya mengeluarkan imbauan kepada masyarakat untuk melaksanakan shalat Idul Adha 1442 H di rumah masing-masing.


"Sesuai dengan apa yang disampaikan oleh MUI Pusat, hendaknya saat ini di tengah-tengah wabah yang begitu menyebar kita bisa melaksanakan ibadah shalat Idul adha di rumah masing-masing bersama keluarga," kata Kiai Munahar.


Ia juga mengajak warga DKI Jakarta untuk waspada dan tetap menjalankan protokol kesehatan (prokes) yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Imbauan ini disampaikan mengingat lonjakan kasus Covid-19 setiap harinya bertambah dan mengalami peningkatan.


"Dalam situasi yang mengkhawatirkan penyebaran virus corona saat ini, mari kita tetap patuhi protokol kesehatan, ikuti aturan dan peraturan yang telah ditetapkan pemerintah," ajaknya.


Hal senada disampaikan pula oleh Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta, KH Samsul Ma'arif. Menurutnya, meskipun peribadahan shalat wajib maupun sunnah dilakukan di tempat masing-masing, kumandang azan harus tetap diperdengarkan sebagai tanda masuk waktu shalat.


"Pelaksanaan shalat berjamaah, rawatib, begitu pun dengan shalat Jumat dapat diganti dengan shalat zuhur di rumah masing-masing. Kumandang azan tetap dilantunkan sebagai syi'ar dan tanda masuk waktu shalat," kata Kiai Samsul.


Tentunya selain mematuhi protokol kesehatan dan menjaga kebersihan sebagai ikhtiar lahiriyah, ia juga mengajak untuk terus bermunajat dengan cara mendekatkan diri kepada Allah SWT.


"Mari kita sama-sama memohon kepada Allah agar pandemi ini cepat diangkat dari muka bumi," ajaknya.


Kontributor: Syifa Arrahmah

Editor: Alhafiz Kurniawan



Download segera! NU Online Super App, aplikasi keislaman terlengkap. Aplikasi yang memberikan layanan informasi serta pendukung aktivitas ibadah sehari-hari masyarakat Muslim di Indonesia.

Terkait

Daerah Lainnya

Terpopuler Daerah

Rekomendasi

topik

Berita Lainnya

×