Daerah

Muslim Gianyar Gelar Halal Bihalal Sekaligus Peringatan Kemerdekaan

Sen, 24 Agustus 2015 | 09:02 WIB

Gianyar, NU Online
PCNU kabupaten Gianyar bekerjasama dengan Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Kabupaten Gianyar dan seluruh Majelis Taklim se-Kabupaten Gianyar menggelar acara halal bihalal sekaligus tasyakuran Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia ke-70 di Balai Budaya Kabupaten Gianyar, Sabtu (22/8).
<>
Halal bihalal yang mengangkat tema "Baliku Damai. Damailah Indonesiaku" ini dihadiri oleh Raja Puri Pemecutan XI Anak Agung Ngurah Manik Parasara, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompida) Kab. Gianyar, ketua PWNU Provinsi Bali KH Abdul Azis, ketua PW Pagar Nusa Bali H Zainuri, ketua MUI Gianyar H Munadjat beserta seluruh ketua Majelis Taklim se Kabupaten Gianyar. Sedangkan hadir sebagai penceramah adalah Dr KH Syarif Rahmat RA, SQ, MA, pengasuh pesantren Umul Qur'an Tangerang Selatan Banten.

Acara diawali dengan pementasan senandung sajadah cinta "Baliku Damai Damailah Indonesiaku" dibawakan oleh generasi muda Islam Gianyar, yang terdiri dari pembaca shalawat, koor dan puisi sebanyak 17 orang, musisi hadrah kolaborasi sebanyak 8 orang, paduan suara sebanyak 40 orang dan penari Puspanjali, tari Bali sebayak 5 orang. Dan semua itu melambangkan tanggal, bulan dan tahun kemerdekaan RI yang kalau dijumlahkan sebanyak 70 personil dan menandakan HUT Kemerdekaan RI yang ke-70.

Kegiatan yang dihadiri oleh sekitar 2000 undangan ini memenuhi auditorium Balai Budaya Kabupaten Gianyar dan berlangsung dalam suasana yang khidmat dan lancar.

Nurwidyaswato selaku ketua PBHI sekaligus ketua penyelenggara kegiatan dalam sambutannya mengatakan bahwa PHBI sengaja mengundang KH Syarif agar umat Islam kabupaten Gianyar mengerti dan memahami makna Islam Nusantara yang selama ini wacananya telah menjadi topik nasional. 

Nurwid berharap agar KH Syarif berkenan mengupas lebih dalam tentang Islam Nusantara sebagai perwujudan Islam yang Rahmatan lil 'alamin.

Sedangkan Kesbanglinmaspol Kab. Gianyar yang mewakili Bupati Gianyar menyampaikan pesan dari Bupati agar ormas Islam yang ada di Kabupaten Gianyar turut serta menjaga komitmen keamanan Kabupaten Gianyar serta menjaga dan mengawal kerukunan antar umat beragama Kabupaten Gianyar.

KH Syarif Rahmat dalam mauidzoh hasanah-nya mengajak anak-anak Nusantara untuk bersatu padu membangun negeri agar Indonesia damai kembali. Karena saat ini kebanyakan pemimpin bukan berkarya untuk orang lain malah sebaliknya, mereka memeras dan menyengsarakan orang lain.

Lebih lanjut Kiai Syarif memaparkan dua hal yang perlu direnungkan. Pertama ; puasa. Selama berpuasa kita dilatih untuk memintal kain taqwa. Tetapi anehnya setelah berhasil mendapatkan kain taqwa kita malah membuyarkan lagi amal taqwa yang telah kita pintal selama puasa. Kedua; Pahlawan bangsa yang telah susah payah menyusun selembar kain indah yang bernama Nusantara. Namun tidak sedikit anak bangsa yang merusaknya dengan membawa masuk ke Nusantara berbagai macam aliran yang akhirnya merusak Ahlussunnah wal Jama'ah.

Hadirin semakin semangat ketika Kiai Syarif menyanyikan lagu Lebih dari 200 juta jiwa penduduk Indonesia, di mana lagu tersebut selaras dan sejalan dengan konsep Islam Nusantara. (Agus/Idris Maulana/Mukafi Niam)