Mustasyar NU DIY Usulkan Umat Islam Satu Suara Politik
NU Online · Senin, 21 April 2014 | 07:06 WIB
Yogyakarta, NU Online
Mustasyar PWNU Yogyakarta Thoha Abdurrahman mengatakan, pemilu harus dijadikan rahmat bagi orang NU. Jangan sampai terjadi pertikaian antarwarga. Untuk menjaga kesatuan NU dan umumnya umat Islam Indonesia, kongres umat Islam perlu diadakan.
<>
Dalam pengajian Ahad Wage PWNU Yogyakarta di jalan MT Haryono, yogyakarta, Ahad (20/4), Thoha mengatakan, “Saya ingin umat Islam Indonesia bersatu. Langkah awal adalah dengan menyatukan NU dan Muhammadiyah. Caranya, NU harus muncul terlebih dahulu.”
Kongres umat Islam, sambung Thoha, dapat menyatukan umat Islam untuk menghadapi tantangan ke depan. Kita orang NU harus menyambut.
Kongres umat Islam Indonesia diusulkan Thoha sebelum pemilihan presiden (Pilpres) berlangsung. Ia menyatakan, kongres itu akan dilaksanakan di Yogyakarta.
“Saya prihatin melihat pecah belahnya umat Islam. Koalisi partai Islam atau umat Islam harus dilakukan. Calon presidennya harus satu, seorang muslim. Orang mana pun boleh, yang penting orang Islam ketika menjadi pemimpin bisa menjaga syariat Islam di Indonesia," tuturnya. (Nur Sholikhin/Alhafiz K)
Terpopuler
1
Santri Kecil di Tuban Hilang Sejak Kamis Lalu, Hingga Kini Belum Ditemukan
2
15 Ribu Pengemudi Truk Mogok Nasional Imbas Pemerintah Tak Respons Tuntutan Pengemudi Soal ODOL
3
Perbedaan Zhihar dan Talak dalam Pernikahan Islam
4
Sound Horeg: Pemujaan Ledakan Audio dan Krisis Estetika
5
Pastikan Arah Kiblat Tepat Mengarah ke Ka'bah Sore ini
6
Operasional Haji 2025 Resmi Ditutup, 3 Jamaah Dilaporkan Hilang dan 447 Meninggal
Terkini
Lihat Semua