Daerah

MWCNU Kanigaran Punya Pimpinan Baru

NU Online  ·  Ahad, 10 November 2013 | 02:44 WIB

Probolinggo, NU Online
Setelah sempat dipimpin oleh seorang caretaker karena deadlocknya pelaksanaan konferensi, akhirnya Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Kanigaran, Kota Probolinggo, Jawa Timur mempunyai pimpinan baru. Hal ini menyusul hasil dalam Konferensi MWCNU Kanigaran yang menempatkan duet KH Abdul Rozak dan KH Asy’ari Fatin untuk memimpin MWCNU Kecamatan Kanigaran masa khidmat 2013-2018.
<>
Dalam konferensi yang digelar di Aula PCNU Kota Probolinggo tersebut, KH Abdul Rozak terpilih sebagai Rais Syuriyah MWCNU Kecamatan Kanigaran. Sementara KH Asy’ari Fatin terpilih sebagai Ketua Tanfidziyah MWCNU Kecamatan Kanigaran. Keduanya dipercaya oleh pemilik suara Syuriyah dan Tanfidziyah untuk memimpin NU di Kecamatan Kanigaran untuk lima tahun ke depan.

KH Abdul Rozak terpilih secara aklamasi dengan meraih 5 suara dari 6 suara keseluruhan. Dimana batas minimal pencalonan adalah 2 suara. Calon lain, Kiai Zainullah hanya meraih 1 suara saja. Suara-suara tersebut berasal dari seluruh pengurus Syuriyah MWCNU Kecamatan Kanigaran.

Sementara dalam proses pemilihan Ketua Tanfidziyah MWCNU Kecamatan Kanigaran, KH Asy’ari Fatin sukses meraih 4 suara. Calon lain, Kiai Afandi Ghozali hanya mendapatkan 2 suara. Suara tersebut berasal dari seluruh pengurus Tanfidziyah MWCNU Kecamatan Kanigaran.

Setelah terpilih, KH Abdul Rozak menyatakan siap menjalankan amanah yang sudah diberikan kepada dirinya. “Terima kasih atas dukungan semuanya. Saya siap mengemban amanah yang sudah diberikan ini dengan sebaik-baiknya,” ujarnya, Sabtu (9/11).

Hal senada juga diungkapkan oleh KH Asy’ari Fatin. Dirinya bertekad akan menjalankan semua yang sudah menjadi ketentuan dalam Konferensi MWCNU Kecamatan Kanigaran. “Saya siap menjalankan amanah dari hasil konferensi ini. Terima kasih atas amanah yang sudah diberikan,” ungkapnya.

Namun KH Asy’ari Fatin mengaku untuk sementara mau meneruskan program yang sudah ada dengan batas kemampuan segenap pengurus MWCNU Kecamatan Kanigaran. “Untuk program-program yang lain akan disusun secara bertahap sesuai dengan kebutuhan Nahdliyin. Tetapi yang terpenting adalah bagaimana sekiranya dapat mengembalikan kepercayaan masyarakat kepada organisasi NU,” tegasnya.

Selanjutnya Rais Syuriyah dan Ketua Tanfidziyah MWCNU Kecamatan Kanigaran terpilih membentuk tim formatur untuk melakukan penyusunan kepengurusan MWCNU Kecamatan Kanigaran masa khidmat periode 2013-2018.

Sementara Wakil Ketua Tanfidziyah PCNU Kota Probolinggo yang sempat menjadi Caretaker Ketua Tanfidziyah MWCNU Kecamatan Kanigaran H. Ahmad Hudri mengaku bersyukur karena konferensi dapat berjalan baik tanpa ada persoalan berarti. Diharapkan agar dikepengurusan yang baru diakomodir potensi muda Nahdliyin.

“Sebagai MWC yang terletak di kecamatan kota, MWCNU Kecamatan Kanigaran mempunyai tantangan sangat berarti terutama terkait dengan kemajemukan masyarakat Kota Probolinggo. Oleh karena itu perlu adanya penguatan keaswajaan NU di kalangan warga NU dengan semakin menggairahkan kegiatan dan bumisasi amaliah Aswaja NU,” ungkapnya. (Syamsul Akbar/Mahbib)