Jember, NU Online
Dalam rangka tertib administrasi dan revitalisasi kepengurusan di tingkat ranting, Majelis Wakil Cabang (MWC) NU Patrang, Kabupaten Jember menggelar konferensi di seluruh ranting NU yang ada.<>
Konferensi yang salah satu agendanya adalah memilih ketua ranting NU itu, sudah berlangung hampir dua bulan. Jumlah Ranting NU di Patrang mencapai 15. 8 diantaranya sudah menggelar konferensi.
“Jadi dari ranting-ranting itu, sebagian memang habis masa baktinya, sebagian memang tidak aktif, sehingga perlu direformasi,” tukas Ketua MWCNU Patrang H. Fathurrahman di Patrang, Kamis (14/2).
Menurut H. Fathurrahman, tertib administrasi dan revitalisasi kepengurusan di tingkat ranting NU sangat penting. Sebab, level ranting adalah kepengurusan paling bawah sekaligus ujung tombak pelaksana program NU.
“Mereka yang paling tahu kondisi lapangan, dan mereka pula yng melaporkan kepada kita mengenai perkembangan yang terjadi di daerahnya. Jadi mereka penting sekali, apalagi sekarang banyak aliran baru, perebutan masjid dan sebagainya,” jelasnya.
H Fathurrahman bertekad akan menghidupkan peran ranting NU di daerahnya masing-masing. Untuk itu, katanya, ranting NU harus menjalankan program organisasi yang telah digariskan. Meski diakuinya, peran ketua ranting secara individu maupun selaku tokoh masyarakat setempat, sesungguhnya sangat terasa di masyarakat.
“Tapi itu perlu terus didorong, minimal program yasinan, tahilan dan sebagainya digalakkan. Sebab, itu media yang cukup efektif untuk menyampaikan pesan-pesan NU,” lanjutnya.
Hal senada juga diungkapkan Sekretaris MWCNU Patrang, Muh. Yunus Amin, S.Ag. Menurutnya, dewasa ini warga NU perlu membentengi dan memperkuat diri, sehingga tidak mudah terpengaruh aliran asing. “Itulah perlunya kita punya ranting dan mengadakan tahlilan,” ungkapnya.
Redaktur : A. Khoirul Anam
Kontributor: Aryudi A. Razak
Terpopuler
1
Niat Puasa Arafah untuk Kamis, 5 Juni 2025, Raih Keutamaan Dihapus Dosa
2
Panduan Shalat Idul Adha: dari Niat, Bacaan di Antara Takbir, hingga Salam
3
Menggabungkan Qadha Ramadhan dengan Puasa Tarwiyah dan Arafah, Bolehkah?
4
Takbiran Idul Adha 1446 H Disunnahkan pada 5-9 Juni 2025, Berikut Lafal Lengkapnya
5
Khutbah Idul Adha 2025: Teladan Keluarga Nabi Ibrahim, Membangun Generasi Tangguh di Era Modern
6
Khutbah Idul Adha: Mencari Keteladanan Nabi Ibrahim dan Ismail dalam Diri Manusia
Terkini
Lihat Semua