Daerah

Nahdlatul Ulama Butuh Kader Militan dan Tulus Berjuang

Ahad, 14 April 2019 | 01:00 WIB

Karawang, NU Online
Pengkaderan merupakan sebuah keniscayaan.  Sebab, kader adalah ruh dari sebuah organisasi. Tidak ada kader, sama dengan tidak ada organisasi. 

Itulah yang melatar belakangi Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Karawang, Jawa Barat untuk menggelar Madrasah Kader Nahdlatul Ulama (MKNU) angkatan II. Kegiatan dipusatkan di Pondok Pesantren Attarbiyah, Desa  Ciwulan, Kecamatan Tegalsari,  Kabupaten Karawang Jawa Barat sejak Jumat hingga Ahad (12-14/4).

Menurut ketua panitia, KH Anwar Hilmi, pihaknya akan terus melakukan pengkaderan melalui program madrasah kader untuk meningkatkan militansi para pejuang Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja) an-Nahdliyah.

"Militansi dan ketulusan pejuang Aswaja sangat diperlukan di zaman yang sangat terbuka ini," ucapnya kepada NU Online di sela kegiatan tersebut, Sabtu (13/4).

Ia menambahkan, tantangan NU saat ini cukup berat. Salah satunya adalah adanya upaya pihak tertentu untuk terus merongrong dan melemahkan NU. Beriringan dengan itu, muncul juga kelompok radikal yang secara ideologi berhadapan dengan NU.

"Ini harus kita hadapi dengan memperbanyak kader yang paham NU," jelasnya.

Kegiatan diikuti 85 orang yang terdiri dari utusan PCNU, badan otonom dan Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama se-Kabupaten Karawang. (Aryudi AR/Ibnu Nawawi)